Dandelion 5

Mulai dari awal
                                    

Sesampainya di apotik aku langsung masuk dan menemui seorang wanita penjaga toko.

"Selamat sore mbak"sapaku.

"Sore,ada yang bisa saya bantu mbak"katanya ramah.

"Emm ...anu...emm...saya mau beli tespeck mbak"kataku ragu.

"Mau yang harga berapaan mbak,ada yang 7 ribu, 15 ribu,26 tibu atau 35 ribu?"

"Emm yang 35 ribu mbak,2 ya"jawabku.

"Ini mbak,semuanya 70 ribu"

Aku mengambil tespeck itu kemudian membayarnyanya,setelah itu aku langsung keluar dari apotik itu,persetan dengan rasa malu.

***
sesampainya di sekolah ku,aku langsung menuju toilet.

Betapa kagetnya aku saat tespeck pertama menunjukkan tanda bergaris dua,rasanya tidak mungkin pasti ada yang salah dengan alat pertama,kemudian aku melakukan tes dengan tespeck kedua dan hasilnya juga sama seperti tespeck pertama,tubuhku seketika lemas. Dan air mataku pun luruh tanpa diundang.

"Maafin Dira yah,bu...hiks...hiks"tangisku.

satu jam sudah aku menangis di dalam kamar mandi,kemudian setelah  aku merasa baik,aku langsung menuju kearah papan informasi tempat ditempelnya pengumuman kelulusan kami.

"Lo dari mana aja Ra?"slidik andin sahabatku.

"Kamar mandi ndin,masih rame banget ya"kataku.

"Lo habis nangis ya Ra?"tanyanya lagi.

"Ah...lo ngaco deh ndin,emang kelihatan sembab ya?"tanyaku ragu.

"Banget nyet"kesal andin.

Tiba tiba hp ku bergetar tanda ada sebuah sms masuk.

Benar saja dan ternyata itu dari Arga,mimpi apa aku semalam arga menghubungiku lagi. Mungkin memang ini takdirnya si bayi.

From Arga

"Nanti selesai pengumuman,temui aku di kelas ku "

To Arga

"Iya ga"

"Sibuk bener ih,sama hp nya,noh udah sepi gak mau liat pengumuman?"andin menyenggol ku dengan lengannya.

"Hehehe..ya udah ayok"kataku sambil tersenyum bahagia.

Aku melihat pengumuman kelulusan,dan betapa bahagianya aku karena aku lulus dengan nilai tertinggi,dan kulihat peringkat kedua diraih oleh arga.

"Alhamdulillah ndin,gue lulus"jawabku senang sambil memeluk andin.

"Sama Ra,gue juga,gak kebayang deh kita masuk 5 besar peringkat terbaik,lo tau kan itu berarti kita bakalan dapet beasiswa lagi,bisa kulian deh gue"kata andin tak kalah senang.

"Iya ndin,oia by the way lepasin dong pelukan lo,sesek nih"ledekku.

"Asem lo,kan elo yang tadi meluk gue,"katanya.

"Hahahha..."tawaku.

"Oia Ra,lo udah gak deket lagi ya sama si Arga?"tanya Andin tiba tiba.

"Kenapa emang nya ndin?"tanyaku penasaran.

"Ya enggak sih,tapi tadi waktu gue nyariin elo,gue denger grupnya si Natasya centil itu,bilang katanya si Arga udah berpindah haluan dari lo,"Andin bercerita sambil berjalan menuju salah satu kursi, yang kemudian kami berdua duduk di sana.

"Maksudnya gimana sih ndin,gue gak paham deh"

"Iss...maksudnya si Arga ada naksir cewek baru,dan tu cewek gak sekolah di sini,katanya sih sekolahnya di Sma punya keluarga Adhitama"jelas Andin yang entah kenapa membuat hatiku sesak.

Dua Cinta Satu Hati ( Dandelion )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang