Pencuri Di Sarang Penyamun 03

Pencuri di Sarang Penyamun 3

 -"halo bro, kenapa motornya " tanya seorang pria dengan kaos putih kumal penuh noda oli kepada seorang pria yang sore itu membawa motornya ke bengkel. 

+"tahu nih,  rasanya mesinnya gak nyaman " kata pemilik motor. 

-"Ok, taruh situ sebentar nanti biar ada yang ngecheck" jawab pria bengkel berkaos putih itu dengan dengan pandangan masih mengarah pada mesin motor di depannya yang dari tadi dia kerjakan. 

-"Tok!  check tuh motor...!" teriak pria tadi. 

-"Anto!!!" pria itu mengulang teriakannya, memanggil pria bernana Anto. 

+" iya boss,  sabar baru ambil obeng! " kata orang yang bernama Anto sambil berlari mendekat. 

-"Tuh,  kerjain tuh motor! " perintah pria berkaos putih tadi. Rupanya Anto adalah pegawai orang berkaos putih itu. 

+"Kok bukan Pak Boss yang ngecheck sendiri motor itu tumben nyuruh saya? " tanya Anto polos. Si boss itu segera menghentikan aktivitasnya sambil melotot... 

-"Sejak kapan kau...!" teriak boss bengkel itu melotot mau marah kepada Anto pegawainya,  tapi segera berhenti ketika tahu siapa yang datang membawa motor tadi. 

-"Sana minggir sana,  kerjain yang lain...! " perintah boss bengkel menyuruh Anto anak buahnya pergi,  Anto pun pergi dengan menggerutu... 

-"tuh kan...makanya lihat dulu siapa yang datang, temannya sendiri tidak dikenal... giliran nyadar baru nyuruh pergi... dasar boss gila! "

-"gerutu saja! " kata boss

-"kagak boss... hehehe" jawab Anto sambil mempercepat langkahnya. 

-"tumben baru ke sini? " tanya boss bengkel kepada pengunjungnya.

+"iya Aang,  kebetulan pas motorku lagi bermasalah" jawab pemilik motor yang tak lain Adi kepada Aang si pemilik bengkel

+"bagaimana kabar anak-anakmu?" 

-"makin rewel..." jawabnya Aang santai

+"kenapa lagi tuh kok rewel...? "

-"minta mama baru"

+"hahaha " sahut Adi sambil bersungut-sungut dan meninggalkan Aang memeriksa motornya menuju tempat duduk. Aang hanya tersenyum pura-pura tidak melihat sambil tangannya mengutak-atik mesin motor. 

Dia sedikit mengernyitkan dahinya,  sambil beberapa kali starter motor.

-"kamu bawa ke bengkel mana terakhir motor ini? " tanya Aang sepertinya melihat kejanggalan pada mesin yang tidak seharusnya terjadi. 

Adi hanya melambaikan tangan mengisyaratkan bahwa dia tidak mendengar jelas apa yang Aang maksud. Aang pun melambaikan tangannya meminta Adi mendekat.

-"kamu bawa ke bengkel mana terakhir motor ini? " tanya Aang mengulang. 

+"oohhh ke bengkel yang deket supermarket ..! " jawabnya datar. 

Mendadak raut muka Aang cemberut

-"Anto! kerjain nih motor busuk! " teriak Aang meminta anak buahnya di kejauhan untuk meneruskan kerjaannya,  sementara dia ngeloyor melewati Adi tanpa reaksi apapun kemudian pindah ke ruangannya sambil menyulut rokoknya.

Adi diam terpaku, menyadari apa yang terjadi,  jawaban dia telah membangkitkan kemarahan lama Aang.

Kemudian dia menghamipiri Anto yang tergopoh-gopoh langsung utak-atik mesin motor Adi dengan muka bingung. 

+"memangnya kenapa Mas? " tanya Adi kepada Anto anak buahnya Aang. 

-"belum tahu nih Mas,  coba saya pakai muter dahulu,  mas Adi tunggu di ruangan boss saja! "