• 3

5.8K 106 4
                                    


Setelah 3 jam perjalanan kami akhirnya sampai di Bali. Aku turun duluan karena Austin dan wanita penganggu itu duduk di paling depan. Mereka duduk bersebelahan, sedangkan aku? Duduk di kursi yang di pesan mendadak. Tapi untunglah aku duduk bersebelahan dengan pria tampan, dewasa. Tadi kami sempat berkenalan, namanya Helendra Nugraha.

" Ahhhh... akhirnya sampai jugaa di Baliiii!! Tapi bakal lebih seru jika wanita itu tidak ada!! " gerutu batinku.
Jujur aku sangat kecewa kepada Austin karena membawa Dream untuk liburan musim panas kami. Tapi apalah dayaku? Aku hanyalah seorang adik yang mencintai abangnya sendiri. Walaupun Austin bukan abang kandungku, tapi firasatku kami tidak bisa bersatu. Kalaupun bersatu hanya Tuhan yang tahu kapan waktunya.

~~ Skip, sampai di penginapan. ~~

" Aubrey! " ada seorang bersuara serak memanggilku dari belakang. Aku berbalik dan terkejut melihat seorang yang memanggilku. Helendra?
" Loh? Helen. Hotel kamu juga disini? "
" iya Brey! Seneng banget bisa jumpa sama kamu lagi. "
" Hah? Iyaiya hahaha " aku terkekeh kecil.
" eh, kita jalan yuk. Ke pantai aja. "
" Ayuk! Bentar ya aku ganti baju dulu. "

( bikini yang dipakai Aubrey )

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

( bikini yang dipakai Aubrey )

" Aku uda siap, yuuk. "
" Astaga! kamu cantik sekali aubrey!! "
" Hahaha, terima kasih banyak Helen! "

~~ Skip, Pantai ~~

" Brey, keliatannya kamu banyak pikiran gitu? Kenapa sih? "
" Hmm, gapapa kok hel. " aku tersenyum kecut. Memang benar aku sedang banyak pikiran. Dan pikiranku semua tertuju pada priaku, Austin.
" Ayolah, cerita kita ini kan sahabat. "
" Sejak kapan? "
" Sejak tadi di pesawat. "
" Hah? "
" Yaudah gini deh... Aubrey Gorsberl maukah kamu menjadi sahabatku? "
" Hah? HAHAHAHHA kamu lucu bangett tauu gakk!! Iyadeh bolehhh. Kita jadi sahabat selamanya! "
Helen menjulurkan tangannya seperti ingin bersalaman, lalu berkata " Deal? "
" DEAL! "

" sekarang kamu uda boleh cerita brey. Aku bakalan dengerin semua curahan hati kamu. "
" Gini hel.. Aku punya abang. Namanya Austin. Dia bukanlah abang kandungku. Kami juga tidak sedarah sama sekali. Aku menyukainya helen. Mencintainya layaknya pasangan kekasih. Tapi, perasaan ini kupendam. Aku rasa ini tidak salah. Tapi tetap saja aku tidak bisa bersatu dengannya. Sekarang, dia bersama wanita lain. Wanita penganggu itu juga ikut liburan bersama kami. Awalnya aku ingin menolak, tapi ketika Austin bilang dia hanyalah seorang teman. Tapi tidak wanita itu adalah calon pacarnya Austin. " sedikit lega kurasa. Karena telah mencurahkan sebagian isi hatiku kepada sahabat baruku ini.
" Hah? Perjalanan hidupmu rumit juga ya. Apakah abangmu itu tahu tentang perasaanmu Brey? " tanyanya. " Tidak. Sama sekali tidak tahu. "

" Aku bersedia membantu mu Brey. "
" Kau yakin? "
" Tentu saja untuk sahabatku yang satu ini! "

" Hm, kenapa kau bisa tidak sedarah dengan abangmu brey? "
" karena aku adalah anak bawaan dari ibuku. "
" maksudnya? "
" begini, ayahnya Austin menikahi ibuku. Dan pada saat itu ayah kandungku melakukan kekerasan terhadap ibuku lalu ayah Austin menolong aku dan ibuku. Pada saat itu aku berumur 10 tahun, Austin berumur 12 tahun. Dan, akhirnya ibuku memutuskan untuk menikah dengan ayah Austin. Sedangkan kabar ayah kandungku? Aku sudah tak tahu bagaimana kabarnya. "
" Aku turut prihatin ya brey. "
" Hehe, iya Helen! "

Tiba-tiba, darah keluar dari hidungku. Membuat aku panik. Helendra yang melihatku terkejut. Dan mengendongku ala bridal style.
" Brey, kamu tidak apa apa? "
" gapapa kok hel. Uda biasa hehe, karena efek khemoterapi ini. "
" HAH? KHEMOTERAPI? APA MAKSUDMU BREY! "
" Hey! Jangan teriak-teriak. Austin bisa dengar! "
" Banyak sekali rahasiamu brey. Tolonglah ceritakan bebanmu itu kepadaku agar sebagian bebanmu itu hilang. "
" Baiklah, hehe.........


Hey jangan lupa vote dan comment ya!
Lufya.
#YuniChan~

Adik, Segalanya.Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon