📣 01📣

2.5K 285 40
                                    

Jangan luba vote and comment ya guys 💞💞💞

Jangan luba vote and comment ya guys 💞💞💞

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

📣📣📣

Yerinisya benar-benar di buat jengkel dengan persiapan MOS yang super aneh dan super bikin bete. Katanya orientasi? Tapi, kenapa sekarang ia dandan macam orang gila yang kabur karena gak mau di pasung?!

Iya, ia masih memakai seragam biru putih khas anak SMP. Namun, ia harus memakai rompi yang terbuat dari kantung kresek merah, ransel dari kardus, pakai dasi pramuka, belum dengan rambutnya yang harus dikepang sebanyak tanggal lahirnya. Untung, Yerinisya masih untung cuma ada lima kepangan di kepalanya, dua atas, dua bawah, sama satu tengah.

Fix, ia sudah seperti orang gila beneran.

Ini apakabar yang ulang tahunnya tanggal 31?!

"Nis, jangan cemberut ah!"

Yerinisya atau yang kerap di sapa Nisya itu menoleh. Masih dengan muka kusutnya.

"Gimana gue gak cemberut sih?! Lo, enak cuma pake topi besek aja! Lha gue?!" Nisya langsung menengok dandanannya. "Udah kaya orang sinting jalan jalan aja." Lanjutnya

Kiki, tetangganya, sahabatnya ketika Nisya baru brojol dari rahim ibundanya, itu terkikik. "It's oke. You pancet keliatan beautiful kok.e wes, don't kawatir." Jawab Kiki dengan logat sok inggrisnya yang seratus persen amburadulnya. "Gimana? You udah mau jadi cewek gua belum?" Lanjut Kiki yang menoel dagu Nisya.

Otomatis, Nisya langsung memberikan death glarenya. Ya, dari jaman SMP sampai sekarang Kiki itu selalu memujinya, mengajaknya berpacaran, walaupun ujung-ujungnya di tolak sama Nisya.

Tau sendirikan? Gimana rasnaya pacaran sama temen rasa saudara itu? Nggak enak, berasa pacaran sama abang sendiri.

"Lo." Nisya menunjuk Kiki tepat di hidung mancung cowok itu. "Bukan level gue." Tegasnya, lalu mengibaskan kepangannya dan berjalan mendahului Kiki.

Sedangkan Kiki hanya terus mengamati. "Astaga, jutek gitu kok tetep manis sih lo." Katanya yang kembali mengambil langkah menyusul Nisya.

📣📣📣

Kalau biasanya ketika ketua pelaksana sedang berpidato blablabla, pasti semua orang yang sedang berbaris didepannya menguap kesana kemari. Tapi, ini beda, satu-satunya yang bikin mata merem melek, enggak cewek ataupun cowok sama aja.

"Kalian itu sekolah gak hanya buat baca buku atau kerja kelompok doang. Nakal? Harus dong. Tanpa sebuah kesalahan, kalian itu gak akan belajar bagaimana cara memperbaiki kesalahan itu."

Untuk sesaat Nisya mencebik mendengar kata kata tersebut. Ia tidak setuju, karena anak yang nakal akan tetap nakal dan malah semakin nakal. Tidak, tidak, pokoknya ia tidak setuju.

Lifestyle : Break The LimitWo Geschichten leben. Entdecke jetzt