48. lamaran nih

Zacznij od początku
                                    

"Sorry, macet tadi di jalan." Ucap Sehun sembari menggendong anjing kesayangannya bernama Vivi.

"Ayo silahkan masuk." Ajaknya ramah.

Di ruang tamu udah berada Yoona dan kedua orangtuanya. Mereka spontan berdiri ketika tau Sehun dan keluarga memasuki rumah mereka.

"Selamat siang om, tante." Sapa Sehun sambil sungkeman. Donghae dan Mamanya pun mengikuti.

"Silahkan duduk." Ucap Ayahanda Yoona.

"Yoona, buatin minum sana." Perintah Ibu Yoona yang dibalas anggukan kepala oleh sang anak. Yoona buru-buru ke dapur ditemani Krystal.

Gak lama minuman buatan Yoona pun datang.

"Diminum dulu, tante, kak donghae." Ucapnya sambil naroh minuman dimeja.

Setelah Yoona duduk kembali, Sehun pun berniat melontarkan maksud kedatangannya. Eh tapi anjingnya si vivi malah gabisa diem di pangkuannya. Rusuh mulu si vivi.

((plis deh ini vivi ngapain sebenernya?😅 jadi pengen menggantikan vivi meski sedetik saja /loh kok?))

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

((plis deh ini vivi ngapain sebenernya?😅 jadi pengen menggantikan vivi meski sedetik saja /loh kok?))

Sehun pun langsung nyerahin vivi ke Yoona lalu duduk dengan tegap.

"Jadi maksud kedatangan saya kesini adalah saya ingin melamar anak om dan tante."

"Kamu belum kerja ya?" Tanya ayah Yoona.

"Memang untuk saat ini belum, pak. Tapi saya bisa jamin, sepulangnya Sehun dari Sumedang ini, dia akan secepatnya dapat pekerjaan. Kemarin anak saya ini sudah mengirim surat lamaran kerja ke beberapa perusahaan ternama, tinggal nunggu panggilan saja." Jelas Mama Sehun membantu anaknya yang kelamaan jawabnya.

"Oh begitu. Usahakan gajinya lebih besar dari anak saya ya. Gaji Yoona perbulan itu 4 juta, saya mau Sehun bisa diatas itu."

"Tenang aja om. Semua perusahaan yang saya kirimi lamaran itu rata-rata gajinya 6 juta per bulan kok." Sahut Sehun yang sekarang masih degdegan banget.

"Ya bagus kalo gitu. Kapan rencananya mau dilangsungkan pernikahannya?"

"Bulan depan gimana, om? Tanggal lima novermber?"

"Yakin sebulan cukup buat ngurus semuanya?"

"Yakin, om. Saya punya banyak kenalan yang bisa bantu saya."

"Gimana, nak? Kamu mau nikah sama Sehun?" Tanya Bapak Yoona pada anaknya.

Yoona mengangguk malu, "Iya, pak. Aku udah tiga tahun sama Sehun. Kita juga udah sama-sama dewasa. Aku rasa ini waktu yang tepat."

Brondong | yoonhunOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz