5. TOD

6.9K 848 167
                                    

Sudah aku update dua hari berturut-turut nih.
Minta vote komennya boleh dong? :(
Biar aku semangat lanjut lagi hehe

***

Hari minggu, hari istirahatnya para atlet. Rian tidak memiliki agenda apa-apa hari ini. Jadi dia hanya tidur-tiduran di kasur dengan Kevin disebelahnya yang lagi mabar jarak jauh sama Ginting.

Awalnya Rian diajak juga, tapi saat ini ia sedang tidak berada di mood yang bagus.

Rian membuka instagramnya. Notifikasinya penuh dari para BL yang mengomentari postingan yang baru ia post kemarin. Cowok itu terkekeh kecil. Terkadang, komentar dari mereka ini bisa menjadi moodboosternya.

"Ngapa lu ngekek-ngekek sendiri, Jom?"

Rian menoleh, Kevin disebelahnya berbicara dengan fokus yang tetap pada ponsel.

"Kepo," kata Rian yang langsung memunggungi Kevin dan melanjutkan aktivitasnya scrolling timeline instagram.

"Jom," panggil Kevin setelah keheningan melanda mereka.

"Hm?"

"Emang bener lo ngegebet polwan?"

Rian berdecak, gosip itukan udah lama tenggelam, kenapa diangkat lagi sama Kevin.

"Menurut lo?"

Kevin tertawa kecil, "Mana gua tau. Mungkin aja kan?"

Tidak terdengar jawaban apapun, yang ada hanyalah suara helaan napas berat dari Rian.

"Yah kalah," Kevin membanting ponselnya ke kasur, "Ginting mainnya nub."

"Lo berdua nub," kata Rian saking pelannya hingga tidak terdengar oleh Kevin.

Keadaan hening setelahnya. Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Rian masih scrolling timeline, dan Kevin yang lagi balesin chat dari teman-temannya.

"Jom," panggil Kevin, "dapet salam dari doi."

Ucapan Kevin itu membuat Rian mengernyit, siapa doi?

"Sisy,"

Mendengar nama itu, Rian langsung kembali fokus pada ponselnya. Tidak memberikan respon apa-apa.

"Katanya bales chat dia, Jom."

"Hm," jawab Rian tidak ada minat sama sekali.

"Lo cuek bener sama dia, dia naksir berat sama lo loh, Jom," kata Kevin berusaha mengangkat topik yang selalu dihindari Rian.

"Guanya enggak,"

"Cobalah buka hati lo sekali-kali gitu," kata Kevin berusaha membujuk.

"Dia udah ada gebetan, Vin."

Bukan Rian, Fajar yang tiba-tiba sudah berdiri di ambang pintu langsung menyela ucapan mereka. Membuat Rian berdecak malas.

Bakalan makin gak jelas ini obrolan kalo ditambah Fajar.

"Wah! Gak cerita-cerita lagi lo Jom sama gua! Jadi arti gua selama ini di hidup lo apa?" Kevin langsung bangkit menghadang Rian yang sepertinya ingin cepat-cepat kabur dari ruangan itu.

"Iya parah bener ya, Vin. Kita ini apa coba di mata dia," sulut Fajar lagi.

Kevin ditambah Fajar, bisa pecah kepala Rian lama-lama.

"Butiran debu," jawab Rian pelan.

"Wah! Parah ini orang!" Kevin langsung menjepit lengannya di leher Rian, mengurung cowok itu di ketiaknya.

Taaruf | Rian ArdiantoWhere stories live. Discover now