ORANG YANG JATUH CINTA DIAM-DIAM

19 1 0
                                    


Sewaktu kelas tiga SMP, Bagus jatuh cinta diam-diam kepada Elsa, cewek kelas sebelah. Bagus adalah teman sekelas gue, dan dia sebenarnya bisa dengan mudah mendapatkan Elsa. Bagus lumayan ganteng, pembawaannya keren, namun, sayangnya, dia dongo. Mungkin dia, sewaktu masih bayi, menyusu kepada mamalia yang salah.

Bagus memang dongo, tetapi bukan berarti dia bertindak seperti idiot yang ngeces-ngeces, dan lari berkeliaran pukul tiga pagi buat ngubek-ngubek comberan. Dia dongo dalam hal mencoba menarik perhatian Elsa. Dia bahkan tidak tahu gimana cara berkenalan yang baik dan benar dengan Elsa.

Padahal, di rumah, Bagus sudah berlatih ngomong di depan kaca, mengatakan kata-kata sok asik buat ngajak kenalan. Kalimat yang dia hafalkan lumayan banyak, dari mulai yang standar, 'Hai, nama gue Bagus' sampai yang paling gak banget, 'Gue Bagus, what's up, baby? Ke mall yuk.' Satu-satunya cewek yang mau diajak ke mall dengan kalimat seperti itu adalah tante-tante kurang beruntung, berumur empat puluh tahun yang bahkan belum pernah digrepe orang di kereta ekonomi.

Bagus juga sering bengong sendiri ketika secara tidak sengaja bertemu face-to-face dengan Elsa, tidak menggunakan kesempatan berharga itu untuk ngobrol dengan Elsa.

Bagus juga pernah membawa bola-bola cokelat yang dibuatnya, untuk diberikan kepada Elsa sebagai Hadiah perkenalan.

'Coba, deh.' Bagus menyerahkan bola cokelatnya ke tangan gue. 'Ini mau gue kasih ke Elsa. Lu coba dulu. Enak gak?'

'Hmmmm,' kata gue, mengunyah pelan-pelan.

'Enak, kan? Rasanya kayak apa?'

'Kayak sari ketek supir angkot.'

Bagus memasang tampang gahar, dan memukul pundak gue dengan penuh kekesalan.

Rasa bola-bola cokelat tersebut, menurut gue, tidak masalah enak atau tidak. Yang jadi masalah, apakah Bagus berani untuk memberikan bola coklat hasil buatannya kepada Elsa. Semuanya sudah bisa ditebak, begitu Bagus mencoba menyerahkan bola cokelat itu ke Elsa, ketika pulang sekolah, dia tidak berani dan mengurungkan niatnya. Bola cokelat sari ketek itu dia makan sendiri di rumah.

Saat itu gue berpikir, Bagus sangat dongo karena tidak bisa datang langsung ke depan muka Elsa dan bilang kalau dia memang sudah lama suka sama cewek itu. Namun, setelah gue pikir ulang, apa yang dilakukan Bagus, juga gue lakukan. Gue juga mengalami masalah cinta yang sama. Apa yang dilakukan Bagus, juga dilakukan oleh orang yang jatuh cinta diam-diam.



Orang yang jatuh cinta diam-diam tahu dengan detail semua informasi orang yang dia taksir, walaupun mereka belum pernah ketemu: Bagus tahu Elsa pernah juara lomba menggambar ketika SD, rumahnya berjarak tiga puluh menit dari sekolah, dan dia selalu diantar berangkat oleh bapaknya.

Gue tahu nama panjang cewek yang gue taksir adalah Andini Sari Ningrum. Dia suka warna ungu. Mantan pacarnya banyak banget, dari yang biasa aja sampai yang ganteng melebihi gue.

Bagus tahu zodiak Elsa adalah Scorpio. Bagus juga tahu, Elsa pernah dibelikan seekor kucing Persia oleh mantan pacarnya.

Gue tahu Andini tidak pernah merayakan ulang tahun karena tradisi di keluarganya menyatakan ulang tahun bukan sesuatu yang harus dirayakan. Gue juga tahu, Andini tidak suka dengan tradisi keluarganya ini. Andini selalu ingin ulang tahunnya dirayakan dengan meriah.

Bagus tahu, Elsa tidak suka berlama-lama tinggal di sekolah setelah jam pulang. Sedangkan gue tahu, Andini datang biasanya pukul 06.45, di-drop oleh bapaknya di depan pintu gerbang, lalu pulang dengan menaiki angkot sekitar pukul 14.15. Terkadang, beberapa kali dalam seminggu, dia dijemput mamanya dengan mobil Avanza dan pergi untuk makan siang bersama sebelum dia dipulangkan ke rumah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 05, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ORANG YANG JATUH CINTA  DIAM-DIAMWhere stories live. Discover now