_13_

339 33 0
                                    

"Zen ... itu skin yang sama kan?..." Erpan berbisik pada Zenmatho di tengah ketegangan yang melanda mereka ber-tujuh.

Zen sendiri sedikit bingung. Skin player di depannya terlihat seperti skin yang error. Hampir sama seperti skin karakter Afif yang pernah dia dan Erpan temui sebelumnya yang kemudian berubah menjadi Herobrine yang kemudian mengejar mereka.
Dan seandainya tebakannya dan Erpan benar, berarti mereka bertujuh sedang dalam bahaya sekarang.

Zenmatho mengisyaratkan Erpan untuk tetap tenang. Diperhatikannya player itu dengan seksama. Dia tak menemukan keanehan lain selain error pada skinnya. Selain itu, player asing itu tetap diam, menatap mereka dengan tatapan yang sama.

Tegang diperhatikan seperti itu terus, Nelson mengangkat pedang miliknya, menghunuskannya ke depan player itu dan membuat Erpan serta Zenmatho hampir berlari ke depan menerjang Nelson sebelum dia melakukan hal bodoh lainnya.

"Mau mu apa?!..." satu pertanyaan dilontarkan Nelson. Tapi player itu tak bergeming. Sementara Zen makin khawatir karena sikap player itu sama seperti saat pertama dia bertemu Herobrine yang menyamar.

Takut jika temannya yang lain melakukan hal aneh yang memancing kemarahan Herobrine di depannya, Erpan membuka windows nya dan mulai mengetik pesan kepada mereka. Memberitahukan bahwa ada kemungkinan player di depan mereka adalah Herobrine dan menyuruh mereka mundur dengan hati-hati. Bicara langsung pada mereka mungkin akan membuat mereka panik atau bahkan membuat player di depan mereka bertindak aneh dan menyerang.

"Oi, ada kemungkinan player di depan kita itu Herobrine. Ciri-cirinya sama kayak pertama aku ketemu Herobrine bareng Zen. Mundur pelan-pelan, jangan panik! Kita cari lokasi yang ramai!..." pesan Erpan di windows nya.

Pesan itu terkirim tanpa suara, hanya terlihat dari Layar Pemberitahuan mereka yang hanya bisa dilihat oleh mereka.

Nelson menurunkan pedangnya, bertindak seakan dia tak pernah menghunus pedangnya. "Y-yaudah, mungkin kamu kesasar. Kita pergi dulu ... bye!," kemudian Nelson dan yang lainnya berbalik, menatap player itu sekilas dan mempercepat jalan mereka.

Makin cepat, cepat, hingga tak sadar mereka berlari dan sampai ke sebuah area luas dengan hutan-hutan dari Dark Oak Wood di setiap pinggirnya. Tempatnya cukup dekat dari tempat mereka berkemah.

Tak punya cukup waktu untuk memikirkan tempat tujuan mereka akan pergi, mereka bertujuh akhirnya berlari lurus hingga masuk ke dalam hutan Dark Oak Wood itu. Keadaan yang gelap karena rimbunnya pepohonan dan juga batang-batang pohon yang besar memenuhi jalan mereka membuat pergerakan mereka melambat. Mereka akhirnya terpencar satu sama lainnya dan akhirnya bertemu di satu titik, bagian tengah hutan dengan player ber-skin error tadi ada di hadapan mereka.

Phoenix mengedarkan pandangannya. Pikirannya dari tadi tidak lepas dari kata bahaya, bahay dan bahaya. Sampai akhirnya seekor kunang-kunang melintas di depan hidungnya, memberinya sebuah jalan keluar yang tak dia lihat sebelumnya.

Portal di belakang mereka.

"M-minna! Lompat ke portal di belakang kalian!..."

"HAH?!..."

"CEPAT!!!,"

Tak ada lagi jalan lain. Pilihan hanya dua, mereka berhadapan dengan sosok player di hadapan mereka yang kemungkinan adalah Herobrine, atau melompat masuk kedalam portal di belakang mereka yang tidak sempat mereka lihat dengan baik portal apa itu karena panik.

Akhirnya, bertaruh pada insting Phoenix, pilihan kedua mereka ambil. Dengan ancang-ancang, mereka berbalik kebelakang, dan berlari lalu melompat ke dalam portal yang berada tepat di belakang mereka.

MINECRAFTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang