11

582 53 22
                                    


“Jessica….” Panggil seorang lelaki bertopi–lelaki yang tanpa Jessica sadari mengikutinya dari awal acara fashion show hingga waktunya pulang seperti saat ini. Jessica mempercepat langkahnya–mulutnya berdoa pelan agar ada taxi yang lewat didepannya.

“Jung Jessica… Tunggu…

“AAAAAAAKKKKKKKKKKK” teriak Jessica saat lelaki bertopi itu menarik tangannya hingga terhenti.

“Stt… Ini aku…. Lee Donghae” ucap lelaki itu sambil membalik tubuh Jessica menghadapnya–membuka topinya perlahan.

Mata Jessica membesar melihat wajah lelaki didepannya– tangannya terkepal disisi tubunya— doanya–doa yang selama berapa hari ini ia panjatkan sepertinya tidak dikabulkan–doa agar ia tidak lagi bertemu dengan seorang LEE DONGHAE— seumur hidupnya.

*********

Jooyeon duduk disalah satu sisi kantin bersama teman-temannya– Eunji salah satunya. Menikmati waktu istirahat mereka untuk ‘bergosip’ sekedar melepaskan lelah– menyumpal mulut mereka dengan beragam jenis makanan ringan yang dijual dikantin.

Hari ini Jooyeon tidak membawa bekal buatan ayahnya—atau lebih patut dikatakan ayahnya lupa untuk menyiapkan bekal untuknya? Beberapa hari ini ayahnya tampak sibuk dari hari-hari sebelumnya.

Jooyeon memainkan sedotan di gelas sodanya saat Eunji memukul pundaknya pelan–menyadarkannya dari lamunan complicated yang ia sendiri lupa apa itu.

“Lihat! Kevin” bisik Eunji– Eunji tahu beberapa hari ini Jooyeon sibuk ‘mengikuti’ sunbae baru mereka itu– tentu– toh dia ikut andil dalam penjebakan ‘ciuman’ yang membuat orang tua mereka bertemu, namun Jooyeon gagal untuk menyimpulkan ‘pertemuan’ itu—masih tampak begitu banyak teka-teki yang belum bisa ia jawab.

Ia sendiri kadang kurang yakin dengan pemikirannya–namun disatu sisi ada begitu banyak keganjilan.

“Biarkan saja” balas Jooyeon masih memutar-mutar sedotannya—teman-temannya memandang Jooyeon sekilas, lalu kembali melanjutkan gosip mereka–Hanya Eunji yang tampak ‘excited’ melihat Kevin yang semakin mendekati meja mereka.

“OH MY GOD JOO! KEVIN KEMARI” teriak Eunji kuat–tanpa sadar–saat Kevin berdiri tepat didepan meja mereka–semua memandang Kevin–menunggu apa yang akan lelaki itu katakan

Kevin–ia cukup terkenal di Seoul Elite–walau kenyataan ia baru beberapa minggu saja berada disekolah itu– ia terkenal dengan pribadi yang cukup tertutup namun tidak angkuh– sangat pandai dan karismatik.

Jooyeon mengangkat kepalanya–memandang Kevin yang menatapnya–mata mereka saling berpandangan– namun–tidak satupun diantara mereka merasakan sesuatu yang aneh–itu hanya seperti tatapan biasa– tidak lebih. Jooyeon mengikuti gerakan tangan Kevin saat lelaki itu mengeluarkan selembar amplop dari saku celananya–amplop yang terlipat.

“Ini untuk makanan kemarin” ucap Kevin seraya meletakkan amplop itu diatas meja–didepan gelas Jooyeon–lalu ia berbalik meninggalkan Jooyeon dan yang lain dalam kening berkerut dalam—-Bingung.

******

Donghae memandang amplop lusuh yang dibawa Jooyeon– amplop yang tergeletak diatas meja kerjanya saat ini.

“Apa ini Jooyeonnie?” Tanya Donghae–memandang amplop itu dan Jooyeon bergantian.

“Uang..” Jawabnya pendek.

“Uang? Uang apa?”

“Uang Kevin… Itu untuk makanan kemarin” balas Jooyeon dan duduk pinggir meja kerja ayahnya. “Aku tidak tahu mengapa ia memberikan itu kepadaku–apa egonya terlalu besar? Apa hanya sepiring spagetti dan segelas orange jus membuat egonya tersakiti?” Tambah Jooyeon bertanya—bertanya kepada dirinya sendiri lebih tepatnya.

Summer Storm Where stories live. Discover now