0.02 mm

1.1K 85 50
                                    

Kitishima Eijirou X Kaminari Denki
R18
Tema : Normal, Asrama

♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

"Heii ! Kubilang jangan pakai charger ku !"

Aku melirik Kirishima yang baru saja masuk ke dalam kamar asrama nya. Sepertinya dia selesai dengan kegiatan mandi malamnya di kamar mandi asrama putra.

"Werkerm berk" (wellcome back) ucapku sambil tetap bermain hp.

"Baterai hp ku kritis kau tahu ?!"

Aku menatapnya lalu melepaskan kabel charger hp Kirishima dari mulutku.

"Maaf, lagian kau tidak akan menggunakan hp mu hari ini kan ?" Aku membela diriku.

"Ya.. itu memang benar sih... tetapi tetap saja kau menghabiskan listrik Kaminari"

Kirishima duduk di atas kasurnya sambil mengelap rambutnya yang masih basah dengan handuk yang dia sampirkan di bahu kanan nya.

"Hmm... Kirishima..."

Aku menyandarkan kepala ku di paha Kirishima.

"Hm ?"

"Wanna... have sex ?"

Kirishima menatap tidak percaya padaku lalu sekejap mengalihkan pandangan, memilih menatap sisi kirinya, menghadap samsak yang ia tempatkan pada kamar asramanya.

"Kita... tidak bisa melakukannya hari ini."

"Ha ? Kenapa ?" Ucapku mengintrogasinya.

"Aku... lupa membeli kondom, terakhir kali aku mengecek nya persedianku habis." Ucapnya dengan masih menatap kearah samsak itu, sialan, apakah samsak itu lebih menarik daripada aku ?

"Tidak apa... kita bisa melakukannya secara raw, lagipula kita pernah melakukan sekali saat itu."

"Tidak ! Saat itu aku belajar suatu hal, aku tidak akan pernah memasuki mu secara raw lagi !"

"..." aku terdiam sambil menatap kebawah.

"Dengar, aku akan tidur, kita bisa melakukan itu lain kali ok ?"

Kirishima berjalan ke tempat tidur nya dan merebahkan dirinya ke atas kasur. Dia perlahan mulai memasuki alam mimpi. Sedangkan aku, menatapnya dengan pandangan tidak percaya dan marah.

"Dan kau tidak mau berbagi kasur denganku ?" Aku bertanya lirih.

"APA-APAAN INI ?!" Aku berteriak kepada nya dan menyetrum nya.

"GYAAA"

~•~○~•~○~•~○~•~○~•~○~•~○~•~○~•~○~•~○~•~

Aku melihat Kirishima kembali dari luar kamar, Kirishima melemparkan sesuatu kepadaku. Refleks aku menangkapnya. Sekotak kondom berada ditanganku. Setelah melempar benda persegi tersebut dia melangkah mendekatiku dan duduk di depanku.

"Jadi... apa masalahmu ?" Dia bertanya dengan malas.

Aku menatap mata Ruby nya. Sangat merah pekat. Membuatku seketika gugup karena dipandangi langsung oleh sepasang mata berwarna Ruby yang mengintimidasi.

"Kau tahu... kita sudah 3 bulan berpacaran, dan ini normal jika aku ingin bersama denganmu..."

"Lalu ?"

Aku menekuk kakiku dan memeluk lututku, mengalihkan pandangan dari mata ruby nya yang menatap tajam kearahku.

"Kau... tidak ingin bersamaku bukan ?"

Uke!Kaminari OneshotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang