desisnya. Dan dikerah kannya kini selu ruh tenaga d a la mnya. Tanganny a tergeta r
hebat. Keringat d ing in me merc ik d iken ingnya dan d adanya terasa sakit ! "Agaknya
ada seseorang berilmu tingg i tengah mempe rma in kan kita " "Tap i siapa
?". Keduanya memandang berkeliling . Suasana sunyi sep i, jangankan
manusia, see kor la latpun tak kelihatan! La ki2 itu kerahkan lag i tenaga da la mnya.
Tib a2 pap an dam mencelat menta! ke uda ra! Bu ah2 nya be rha mburan! Kedua la ki2
tua berjanggut putih te rsenta k kaget dan be rd iri cepat sewa ktu kesunyian d irobe k oleh
gela k tertawa yang hebat , menggeta rkan liang te linga dan me mu ku l-muku l d ada
serta menyen- dat kan jaian d arah d itubuh me reka! Sesaat ke mud ian entah d ari mana
datangnya tahu2 sesosok tubuh sudah be rdiri dua tomba k d i- hadapan mere ka.
Orang yang dat ang ini berpa kaian ungu be rdestar tingg i dan juga b erw arn a ungu !
Pada bagian mu ka desta r in i te rdapat lu kisan dua buah rencong kun ing yang saling
bersilangan! Manusia ini be rta mpang ganas. D ibavv ah hidungny a melintang
kumis teb al. Ba junya tida k te rkanc ing , mung kin d i- sengaja d e mikian untuk
me mpe rlihat kan dadanya yang b idang dan berbulu ! Pada kedua tangan dan ka kiny a
terdapat gelang a kar baha r. Dan da ri mulut - nya masih terd enga r suara tertawanya
yang hebat ! Meskipun rasa ge ra m menye limuti hati kedua o rang tua itu namun
me reka ta k mau be rt indak geg a- bah . Sua ra t ertawa yang b egitu hebat cu kup
men jad i peringatan bagi keduanya bahwa manusia be rba ju ungu berdestar t inggi
itu me miliki ilmu kesakt ian yang tinggi. Sa lah seorang da ri penghuni Pesantren
Suhud ilah in i menjura ho rmat dan melayangkan senyum. La lu menegu r: "Ta mu dari
manakah yang datang ini, tanpa me mberi tahu lebih dulu sehingga ka mi tid ak me -
nyambut sepatutnya ?" Orang yang d itegu r ta k segera menjawab , me - Inin kan tertawa
dengan lebih hebat hingga tanah yang dip in jak oleh kedua o rang tua berjanggut
putih te rasa bergeta r! Dan mere ka mu lai me rasa tidak ena k. Pe r- buat an sang ta mu
yang tadi seca ra dia m2 te lah me - ngerahkan tenaga da la m menahan buah2 da m yang
tengah me re ka main kan sesungguhnya sudah sangat menyakitkan hat i, ap alagi
setelah d itegur hormat begitu rupa sang ta mu mas ih be rsikap seenaknya dan penuh
kecong ka kan ! " Saudara, harap beritahukan s iapa kau! Juga ma ksud kedatang anmu
kemari ....!" Sang ta mu be rto lak pingg ang. "A pakah in i Pesantren Suhud ilah ?"
tanyanya dengan suara be rat d an serak. •" Betul "Ka lau begitu lekas panggil
Pemimpinmu dan bawa kehadap anku!" memerintah kan sang tamu. ..Ah, lebih du lu
harap terang kan na ma dan ma k- sud kedat angan mu, ba ru kami b isa menja lan i
sebagai-mana mestinya". Sang ta mu pe lototkan mat a. " Benar2 Kalian berdua masih
Raja Rencong Dari Utara - Wiro Sableng
Mulai dari awal