Namaku, Radissa Mandagie. Aku termasuk orang yang sulit bergaul, atau bisa disebut antisocial dan hanya berteman dengan beberapa teman yang enak diajak berbicara dan mau bergaul denganku. Banyak orang menilaiku sombong, jutek atau yang lain sebagainya, tapi aku tak begitu peduli karena memang begitu adanya. Bagiku, terserah orang lain mau berkata apa tentangku. Yang penting, mereka akan tahu aku yang asli seperti apa, hanya kalau mereka menanyakannya langsung dan menilai langsung aku seperti apa. Bukan dari kata orang.
Meskipun bisa dibilang aku ini antisocial, sebenernya tidak begitu juga keadaannya. Aku hanya membatasi pergaulan. Banyak memilih teman, karena bagiku lingkungan pertemanan akan mempengaruhi segalanya seperti pola belajar, cara bicara, dan lain hal. Aku tetap bergaul dengan orang lain, tapi hanya sebatas teman saja, teman yang mengobrol saat memang dibutuhkan. Bukan sahabat, yang akan aku jadikan tempat curhat, teman jajan, dan teman mengerjakan tugas bersama.
Aku adalah seorang anak yang berasal dari keluarga sederhana. Ayahku seorang arsitek dan ibuku seorang ibu rumah tangga. Aku adalah anak bungsu dari 3 bersaudara, sekaligus satu satunya anak perempuan di keluarga. Kakak pertamaku, Radix Mugia, dan yang kedua, Reza Mahendra. Mereka adalah musuh yang menyenangkan, musuh yang sangat pengertian dan musuh sekaligus teman yang setia. Bisa menjadi super galak, overprotektif, dan tegas. Namun terdapat sisi dimana kedua kakakku ini bisa menjadi anak laki-laki yang tengil dan menyebalkan. Yaa... laki-laki memang terkadang sukar ditebak.
Aku lahir di Kota Bandung, tapi lebih lama tinggal di Jakarta karena kedua orang tuaku yang bekerja di sana. Kemudian, saat aku akan mulai memasuki masa SMA, aku kembali ke Bandung, karena satu dan lain hal. Dan cerita masa SMA-ku akan dimulai sekarang.
YOU ARE READING
You're Not Alone, I'm Here!
Teen FictionAkan selalu ada seseorang yang menerima mu apa adanya. Ketika dia tak kunjung datang, bersabarlah, pintu hatinya akan segera terketuk.
