I'm Broken But I'm OK

99 10 40
                                    

CAST: Lee Donghun, Song Hangyeom, Kim Hyojin

Genre: Romantic, HURTS, fluffy

RATED: T-M

WARNING: BOYS LOVE, YAOI, TYPO-TYPO EVERYWHERE

...

"Damn, damn, damn. What I'd do to have you 
Here, here, here. I wish you were here

Damn, damn, damn . What I'd do to have you 
Near, near, near . I wish you were here"

 -Avril Lavigne, Wish You Here-

---------

Chandong dan Jinyoung menatap heran pada namja yang baru saja memasuki pintu cafe, Lee Donghun. Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan Donghun karena namja cantik itu juga bekerja di tempat itu, hanya saja sudah satu minggu ini Donghun selalu berangkat bekerja dan pulang sendirian, dan itu adalah pemandangan langka mengingat Donghun selalu diantar dan dijemput oleh Hangyeom saat bekerja. Hangyeom dan Donghun itu ibarat sendok dan garpu, bulan dan bintang, atau semacamnya. Di mana ada Donghun pasti ada Hangyeom didekatnya, begitupun sebaliknya. Dan melihat akhir-akhir ini Donghun selalu "sendiri" kedua namja manis itu merasa ada aneh, seperti melihat sesuatu yang tidak pas pada tempatnya.

Chandong tidak tahu apa yang terjadi, tapi Chandong tahu ada yang tidak beres dengan salah satu pegawainya itu. Dua minggu yang lalu Donghun izin satu minggu full untuk pergi berlibur dengan Hangyeom, dan Chandong mengizinkan. Tapi setelah Donghun kembali dari liburannya, yang Chandong lihat bukan wajah penuh semangat liburan tapi wajah murung Donghun, terkadang Chandong mendapati namja manis itu sedang melamun dan tidak fokus. Memang tidak menyebabkan kerugian untuk cafe milik Chandong, tapi tetap saja membuat Chandong khawatir. Chandong pernah bertanya pada Jinyoung tentang keadaan Donghun, tapi Jinyoung juga tidak tahu apa yang terjadi pada Donghun. Jinyoung justru meminta Chandong untuk mengajak Donghun berbicara, karena Jinyoung sama khawatirnya seperti Chandong.

"Chandong Hyung, Jinyoung, err kalian baik-baik saja kan?" Donghun menatap heran pada kedua rekan kerjanya, yang sejak tadi tidak berhenti menatapnya. "N-nde Hyungie?" ujar Jinyoung tergagap. Donghun mempoutkan bibirnya, "aku menyapa kalian, tapi kalian justru melamun dan tidak membalas salamku". "Se-selamat siang juga Donghun Hyungie" balas Jinyoung, sementara Chandong hanya memberikan cengiran terbaiknya.

Donghun memberikan tatapan bersalah pada Jinyoung dan Chandong saat melihat meja dan kursi cafe yang sudah tampak bersih dan tertata rapi, "maaf aku terlambat, tadi bus yang biasa aku tumpangi sangat penuh, oleh karena itu aku menunggu bus berikutnya". Chandong memberikan senyuman tulus, "gwenchana, lagipula kemarin kau sudah lembur dan bekerja sangat keras". Donghun menghela napas lega, dia tahu Chandong adalah boss yang baik yang selalu menghargai karyawannya. "Gumawo Chandong Hyungie, aku akan bekerja lebih giat hari ini, fighting!".

Chandong dan Jinyoung menatap nanar punggung Donghun, meskipun mimik wajah Donghun selalu terlihat sedih, tapi Chandong dan Jinyoung tahu kapan Donghun senang, kapan Donghun marah, kapan Donghun merajuk. Chandong dan Jinyoung bisa dikatakan dekat dengan Donghun, meskipun tidak sedekat Hangyeom pada Donghun. Donghun bukan sosok yang mudah mengekspresikan sesuatu, Donghun juga sosok yang sedikit tertutup. Tapi Chandong tahu ini bukan Donghun yang seperti biasanya, ini adalah Lee Donghun yang sedang berusaha keras untuk menyembunyikan kesedihannya.

...

"Akhirnya aku bisa bernapas dengan benar" ujar Donghun, namja manis itu menghempaskan dirinya di sofa cafe. Jinyoung mengangguk menyetujui, "Nde Hyungie, hari ini pelanggan banyak sekali yang datang, kaki ku bahkan hampir patah karena banyak sekali pesanan yang harus diantarkan". Donghun dan Jinyoung sedang menikmati waktu istirahat mereka, sebelum cafe kembali buka satu jam mendatang.

TINKERBELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang