Delapan Nich!

823 93 9
                                    

Jungwoo berjongkok di samping makan sang Ibu.

"Ayo kita pulang, Jungwoo." ajak Yunho.

Jungwoo diam dan tetap menangis sambil memeluk batu nisan Ibunya.

"Jungwoo ayo kita pulang udah mau siang." ajak Jaejoong.

"Duluan aja."

Jaejoong mengajak Nancy untuk pergi ke mobil. Mereka berdua pergi.

"Ibu kenapa sih pergi duluan? Ibu belum pegang piala kelulusan aku. Itu buat Ibu. Ibu inget gak? Dulu Ibu sering banget luangin waktu buat ngajarin aku belajar? Makasih atas semuanya. Aku sayang Ibu tunggu aku di surga, ya? I Love You Mother."

Yunho ikut menangis.

Jungwoo mengecup batu nisan itu lalu bangun kemudian melangkah pergi diikuti Yunho di belakangnya.

---

Hari ini adalah hari keberangkatan Jungwoo ke korea untuk melanjutkan pendidikannya.

Jungwoo diantar oleh Yeonwoo.

Dia tidak ingin keluarganya yang mengantarnya. Bukan Jungwoo benci tapi dia tidak ingin menatap wajah wajah itu untuk sementara waktu.

"Gue berangkat dulu. Jaga diri lo, Yeon. Pokoknya ketika gue balik nanti. Gue mau lihat lo udah jadi dokter." kata Jungwoo.

Yeonwoo hormat. "SIYAP!"

Tiba tiba Yeonwoo memberikan sebuah paperbag pink kepada Jungwoo.

Jungwoo melihat isi dari paperbag itu adalah sweater rajutan.

"Buatan Nenek Eunhyuk. Katanya lo harus pake."

"Makasih. Gue bakalan pake kok di sana. Gue pamit."

Jungwoo menarik kopernya terus berjalan pelan meninggalkan Yeonwoo.

"JUNGWOO SEMANGAT!"

Jungwoo menengok kemudian mengangguk.

Yeonwoo menatap dari jendela bandara. Terlihat pesawat Jungwoo yang sudah mau terbang.

"Sendirian deh gue."

.
.
.
TBC
.
.
.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 01, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Goblok - LuwooWhere stories live. Discover now