Sofia, si energik yang altruist, kuliah di joshi daigaku Kitakyushu. Natsuyasumi kali ini ia habiskan bersama teman-teman di Seoul, Korea. Menonton konser, mengunjungi SMTown, belanja di LINE store dan adu lari dengan Yong Hae di Ihwa Yeoja Daehakyo...
"Dulu, ibu-ibu kita sangat rajin dan tahan banting," Umeko menambahkan. "Mereka langsung belajar dari alam. Sekarang, kita kehilangan keahlian. Ah, ternyata jadi perempuan terampil sangat sulit."
"Kita butuh liburan," usul Rei.
"Setuju!" Sofia yang pertama kali mengiakan, sebelum yang lain sempat menghela napas.
Mereka memandang makan siang masing-masing tanpa selera. Bahkan, olahan telur Sofia yang biasanya paling mengundang selera, tidak dilirik oleh Rei dan Umeko.
"Aku sepertinya akan mengambil semester pendek," Umeko terlihat ragu. "Tapi, aku tidak menolak kalau kalian memaksa."
Sofia dan Rei tertawa.
"Tak seorang pun menolak liburan, Umeko!" Rei menggoda. "Ada usulan kita akan ke mana?"
"Aso?" Umeko menawarkan.
Sofia sontak lunglai.
Bukan dia tidak suka pemandangan gunung eksotis, kabut, dan pemandian air panas. Apalagi, hamparan peternakan sapi yang menyediakan susu terenak di dunia. Berikut es krim yang jelas-jelas lezat. Oishi! Meccha umai! Tapi, ucapan Paman membuat semangatnya segera kendur. Entah mengapa, Paman melarangnya sering-sering ke Aso. Mungkin, usai perjalanan wisata ke sana, Sofia persis seperti si Kuning Telur Gudetama. Menungging tidur, malas seharian.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gudetama dari https://www.vox.com/ 2017/4/3/14685348/ gudetama-sanrio-hello-kitty-explained
(3)
Menolak ajakan Umeko, tidak sopan rasanya. Untung, Jie Eun segera bergabung menyesuaikan percakapan.
"Ke mana kalian natsuyasumi kali ini?" tanyanya.
Rei menggeleng.
Umeko mengangkat alis.
Sofia mengunyah perlahan telur scrambled yang dicampur beragam sayuran. Dia harus bersegera menyelesaikan makan siang bila tidak ingin kehilangan waktu shalat zuhur. Jie Eun masih setia dengan makan siang yang membuatnya tidak berlemak: dada ayam, irisan timun, rebusan sejenis ubi. Entah mengapa, dia yang terlihat paling lahap menghabiskan makan siang.
"Aku sebenarnya ingin mengambil beberapa program. Kita ada pelatihan untuk menjadi guru pada musim panas," Sofia menjelaskan. "Juga, relawan untuk Festival Hua Fu di departemen anak."
Natsuyasumi atau musim panas adalah masa liburan panjang. Banyak mahasiswa memanfaatkan masa bahagia ini justru dengan mengambil pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan kampus, atau diadakan oleh kakak-kakak tingkat yang telah lulus untuk merekrut adik-adik tingkat menjadi karyawan di berbagai instansi kelak.
Masa ini juga masa paling tepat bagi para mahasiswa yang hidup di perantauan untuk bekerja arubaito atau paruh waktu. Karena liburan resmi, bahkan instansi pemerintah pun bersedia merekrut pegawai berstatus gakusei atau mahasiswa. Mahasiswa asing sekalipun.