Far Away [Completed] ✔

Prolog

Bagi Aji, Karin adalah satu-satunya cewek yang diinginkan hatinya. Satu-satunya cewek yang berhasil membuat dunianya berputar hanya tentang rasa. Karin menjadikan Aji seperti seorang pendamba, yang selalu ingin melihat Karin tertawa dan bahagia—bagaimana pun caranya.

Karena itu, ketika Karin meminta untuk menyembunyikan hubungan mereka saat cewek itu menerima perasaannya, Aji tanpa pikir panjang langsung menerima. Tak apa. Tidak masalah jika orang lain tidak tahu. Asalkan Karin membalas perasaannya. Itu lebih dari cukup untuknya.

Bahkan setelah lebih dari satu setengah tahun terlewati pun, Aji masih tetap bertahan. Sekalipun kadang selalu merasa kesal tiap kali melihat Karin dekat dengan cowok lain, tapi Aji memilih bersabar. Memilih berusaha percaya bahwa Karin juga menyayanginya, tanpa perlu orang lain mengetahui hal itu.

Ya, itu yang diyakini Aji sampai membuatnya sanggup bertahan dengan Karin yang lebih sering sibuk dengan dunia cewek itu sendiri.

Lain halnya dengan Karin.

Bagi Karin, Aji adalah satu-satunya pengalih dari penatnya kisah yang dirangkai papa dan mama untuknya. Satu-satunya cowok yang akhirnya membuat pikirannya terbuka akan indahnya masa sekolah tingkat akhir. Aji membuat Karin hampir terlena dengan perasaan bahagia karena begitu disayangi.

Hanya saja, tak seperti kisah bahagia lainnya, Karin harus bersikap egois pada Aji. Meminta cowok itu tetap berdiam diri tentang mereka yang sudah berpacaran, karena tak ingin kedua orangtuanya tahu. Satu lagi, Karin tak ingin membuat satu-satunya sahabat yang dimiliki pergi karena memacari cowok yang diam-diam disukai sejak awal masuk SMA.

Karin berpikir semua akan baik-baik saja. Lebih dari satu setengah tahun ini, hubungannya dan Aji selalu indah karena cowok itu selalu mengerti tentang mimpinya yang ingin menjadi seorang dokter. Aji juga mengerti setiap kesibukannya tiap mengikuti bimbel di tempat lain setelah pulang sekolah.

Aji yang menyayanginya, Aji yang mengerti dirinya, adalah semua yang dibutuhkan Karin.

Masalahnya, kadang semesta memang tidak sebaik itu. Karena kisah mereka lebih dari satu setengah tahun itu justru bukan menjadi awal dari segala kisah yang sedang mereka bangun. Nyatanya, kisah mereka bahkan baru dimulai saat ini—di mana mereka semakin berusaha menggapai mimpi, lalu perlahan meniadakan kehadiran satu sama lain.

×=×

haiii, karena cukup banyak yang tanyain kisah ini, jadi aku post ulang. sebelumnya mau info ya. cerita ini udah pernah tamat di wp cukup lama, dan yang aku post sekarang ini adalah versi revisi (dengan pergantian sudut pandang). alasannya karena aku juga ingin menceritakan bukan hanya dari sudut pandang Aji dan Karin aja, walau secara alur inti ceritanya tetap sama—Far Away.

sekian dan terima kasih yaaa!

salam,
yenny marissa

01 Juni 2021