02 :: Libra

265 30 52
                                    

1 message received.

Sender: Calum

500 meter menuju indomaret dimana2 dekat anda semua suka indomaret untuk keluarga melayani kebutuhan sehari2

Kalau ada yang bilang ke lo bahwa Calum itu freak, percaya aja, karena dia emang freak. Maksud kata freak di sini adalah dia bener-bener se-random dan se-aneh itu anaknya. Pernah nih gue lagi makan bekel di kelas sambil nonton video youtube-nya KKandBabyJ-gak bohong, Jackson sama Landon gemes banget. Setiap makan pasti gue sambil nontonin mereka-Calum tiba-tiba duduk di kursi yang ada di depan meja gue.

Tupperware yang berisi nasi sama rendang milik gue nyaris tumpah karena Calum ngegeser laptop gue ke meja sebelah. Setelahnya? Dia nyengir doang terus lanjut makan telor gulung yang warna saosnya aja serem banget.

"Bersosialisasi dong, ngobrol," katanya sambil ngegerak-gerakkin kaki-karena dia duduknya miring. He's such a kid, I may say.

Setelah menelan makanan yang ada di mulut, gue menjawab, "Belom pernah ya, disembur pake nasi sama rendang?"

Calum menggelengkan kepalanya. "Jalan sama lo juga belum pernah kebetulan."

Gue menunduk dan memfokuskan pandangan pada nasi dan rendang sisa lebaran bikinan nyokap. Ngakak. Kadang gue bingung harus gimana nanggepinnya. "Sana ah, ganggu gue lagi nonton aja," jawab gue kemudian menggeser kembali laptop-yang semula digeser oleh cowok yang kini telah sepenuhnya menghabiskan makanannya-tapi tangan Calum justru menahan gue untuk melakukan hal tersebut.

Dengan sebotol air mineral di tangan, Calum meminumnya satu kali, menelannya, kemudian berkata, "Rendangnya mau gue kasih kuah gak?" tanyanya sambil memiringkan botol air mineral itu ke Tupperware gue. Gue paham betul kalau gue gak boleh panik kalau Calum lagi berusaha jail kayak gini. Karena dia gak akan benar-benar ngelakuin itu.

Tapi sayangnya hari ini sia-sia gue udah berpikir positif dan percaya sama dia. Karena Calum menumpahkan air putihnya sedikit ke dalam kotak bekal gue yang mana membuat gue merebut paksa botol tersebut dari tangannya kemudian menyiramkan sedikit ke kepalanya.

Dengan wajah tidak percaya, dia berseru, "Lo mah beneraaaan!" katanya. Membuat beberapa teman gue menoleh ke arah kami.

Gue melempar senyum ke arahnya. "Gak apa-apa, kan keliatannya kayak abis solat dhuha."

Kesel. Ini bekel gue masih setengah tapi rasanya nyaris hambar.

Recipient: Calum

Okkk akan mulai melangkah 5 menit lagi btw itu jingle indomaret kenapa lo bawa2, wahyu

Setelah bales SMS Calum, gue keluar dari kamar kemudian berjalan ke arah ruang tamu karena lemari berisi sepatu dan juga kaos kaki terletak di sana. Gue duduk, memakai kaos kaki, kemudian bangkit untuk kembali lagi ke kamar karena tas gue masih di sana.

Sender: Calum

Wkwkwk terngiang2 saking seringnya jajan di indomaret. Selamat datang di indomaret selamat berbelanjaaaa~ (keren bgt gak tuh pake icon ombak2 kayak jaman twitter pas smp)

Kadang yang kayak gini, yang bikin gue gak mau bales SMS-nya Calum kalau dia lagi nyetir. Suka keterusan. Kalau dia sampe kenapa-kenapa kan gue jadinya.

Nggak, gue gak khawatir. Tapi atas nama pertemanan, iya deh, gue khawatir, dikit.

"Buuu?" panggil gue sambil menenteng sepatu di tangan kiri dan melangkah ke arah dapur. Sesampainya di sana, gue mendapati nyokap sedang duduk di depan kulkas yang pintunya terbuka. Kebiasaan. Setiap gue tanya pasti beliau akan jawab, jangan ganggu Ibu lagi ngadem.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 07, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Libra (On Hold)Where stories live. Discover now