18. akal2an bang fahmi?

9.7K 1.4K 390
                                    

Coba tolong kondisikan ngapa eta tangan masup ke dlm semvaknya bang? Meriksa keadaan kepala lil chris bae2 apa ngga ya ? Elahhh itu kan cuman mimpi 😆😂😂

Ini putu awalnya pengen tante lane sensor, tapi ga baik ya menutupi rejeki pemandangan yg bikin nelen ludah banyak2 yesss 😆

Farah POV

Aku langsung menghubungi nomor bang Fahmi begitu kembali ke ruang kerjaku.

Ck, handphonenya gak aktif.

Sekali lagi aku menyentuh gambar tombol berbentuk gagang telepon di nomornya.

Meletakkan handphoneku pelan-pelan di atas meja, menopang daguku dengan satu tangan, menatap layar hitam handphoneku karena nomor bang Fahmi benar-benar tidak aktif.

Bang Fahmi rusuh kali, pasti dia ngerjain aku nih nyuruh Chris kemari.

Bikin kaget aja. Dari semalam aku memang kepikiran Chris, kepikiran soal alasan utamanya kenapa bisa berubah penampilan.

Semalam bang Fahmi bilang kalau aku penasaran tanyain aja langsung ke orangnya, tapi ya gak nyodorin Chris langsung ke hadapanku juga kali bang.

Eh, tapi tadi kok aku bisa ya bercakap-cakap dengannya tanpa mengeluarkan sumpah serapah sedikit pun.

Ngobrolin soal rumah singgah yang mau di bangun olehnya membuatku bersemangat.

Tidak ku sangka, ternyata jiwa sosial manusia mesum penjual kondom itu tinggi juga, orang tuanya apalagi, sampai punya beberapa yayasan rumah yatim piatu dan rumah singgah.

Ck, kalau aku punya uang, aku juga ingin membeli sebidang tanah, membangun rumah untuk anak yatim piatu. Memberikan mereka rumah dan kasih sayang yang tidak mereka dapatkan sedari lahir.

"Parahhhh woiii"

Panggilan seseorang membuatku berjengit kaget.

Reynold mengambil duduk di sampingku.

"Bengong aja, tadi cewe di depan bilang gue ada tamu, siapa ya?" Tanyanya, tangan Reynold membuka-buka agenda milikku.

Aku menoleh.

"Chris" Jawabku singkat.

"Chris yang pernah elu pergokin coli di bilik toilet perempuan?" Tanya Reynold lagi.

Aku terkekeh, ternyata Reynold masih ingat dengan perkataanku dulu.

"Iya, Chris yang itu" Kataku.

"Ngapain dia ke sini, mau minta bantuan elu buat coliin dia?"

"Amit-amit tha bachan Reinaaa, ihh jangan sampe deh" Aku memukul lengan berotot Reynold, tubuhku bergidik ngeri membayangkan apabila Chris memintaku melakukan hal sehina itu.

"Dia kemari minta draft desain yang kemarin itu lhoo, tapi kayanya bang Fahmi ngerjain kami berdua" Lanjutku lagi.

Reynold beringsut mendekatiku dengan wajah kepo.

"Bang Fahmi ngerjain kelen?" Tanyanya.

*kalian

"Iya, panjanglah cerita, malas gue ceritanya, udah yuk makan, jadwal lu kosong sampe sore" Aku meraih agendaku yang masih Reynold pegang dan memasukkannya ke dalam ransel lalu berdiri.

Reynold tidak bergeming, matanya menyelidik menatapku, tapi mulutnya senyum-senyum.

"Bentar deh, gue nyium-nyium aroma bau-bau apa ya bilangnya??" Reynold menarik lenganku lagi untuk kembali duduk di sampingnya.

crush typeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang