Warning! Too much sinetron + ftv scene :(
'Knock...Knock...'
'.....'
'Knock...Knock...'
Orang itu menggeram tidak sabar. Tangannya terus mengetuk pintu kayu itu dengan kesal. Sesekali juga tangannya memencet bel.
'Cklek'
Gerakan orang itu terhenti, begitu pintu kayu terbuka dan menampakan sosok manis berkulit tan.
"Yukhei ge?"
"Donghyuck..." orang yang di panggil Yukhei itu langsung meraih sosok manis itu kedalam pelukannya. Donghyuck sendiri tidak melawan, membiarkan sosok besar itu memeluknya. Seperti dulu.
"Kau ada masalah?"
"Apa maksudmu?" Yukhei melepaskan pelukannya, menatap Donghyuck bingung.
Donghyuck mengedikan bahunya, berusaha terlihat acuh. "Aku pernah mengatakan padamu, jika kau ada masalah kau bisa katakan padaku dan mungkin kau sedang ada masalah dengan..." omega manis itu menggantungkan kalimatnya.
"Ya aku ada masalah" Yukhei menyentuh bahu Donghyuck, mengusap bahu itu pelan menggunakan ibu jarinya.
"Apa?" Donghyuck menatap lurus kearah Yukhei. Ini menyakitkan, datang hanya di saat ada masalah dan saat senang tidak tau kemana.
"Masalahku itu ingin kau kembali bersamaku"
Donghyuck mengigit bibirnya. Darahnya terasa mengalir lebih cepat, begitu juga jantungnya yang seolah berpacu lebih cepat. Namun omega manis itu segera menggelengkan kepalanya "Jangan bercanda, cepat katakan apa masalahmu"
"Aku sudah mengatakannya Lee Donghyuck...Dengan Jelas"
"Berhenti bermain-main, aku tidak memiliki waktu untuk itu Wong Yukhei!"
"Kalau begitu berhenti menganggapku bermain-main karna aku juga tidak memiliki waktu untuk itu!"
Donghyuck mengepalkan tangannya, menahan emosinya lewat kepalan tangannya yang kapan saja siap menghantam wajah tampan Yukhei. Jelas-jelas alpha itu yang meninggalkannya dan sekarang alpha itu juga yang meminta kembali. Benar-benar egois memang sifat seorang alpha yang sudah mendarah daging.
"Kau ingin marah karna aku yang meninggalkanmu?" seperti bisa membaca pikiran Donghyuck, Yukhei bertanya "Aku yang seharusnya marah karna kau tidak menahanku. I say I'm gonna stay if you asking me to stay but what?!" Yukhei memijat pangkal hidungnya pelan, dirinya sangat membenci jika mengingat bagaimana ia meninggalkan omega ini.
"T-tapi bagaimana dengan Jungwoo hyung?"
"Aku akan tetap menjaganya"
Donghyuck mendengus, meminta orang kembali tapi tetap bersama orang lain. Benar-benar serakah bukan?
"Aku akan tetap menjaganya sebagaimana seorang adik menjaga kakaknya"
Donghyuck mendangak, menatap tepat kearah mata Yukhei. Mencari-cari kebohongan di balik mata itu yang nyatanya tidak ada. Seulas senyumpun perlahan muncul di wajah manis itu.
---- ;; ----
Renjun mencuci mangkuk yang sebelumnya digunakannya untuk memakan sereal. Setelah selesai mencuci dan meletakan mangkuk itu. Renjun berjalan kearah meja makan, meraih ponselnya. Sebesar apapun rasa marah atau kecewa Renjun pada Jeno, Renjun tetap saja tidak bisa tidak mempedulikan alpha muda itu. Renjun bernafas lega, melihat titik gps Jeno yang tidak berubah. Iya Renjun dan Jeno itu memasang gps untuk keperluan pekerjaan. Katanya sih seperti itu.
YOU ARE READING
Let Me [Markmin]
Fanfiction"Jangan berpikir untuk mendekati Jaemin" "Huh?" "Karna dia adalah calon mate Jeno, adikmu" "Sungguh? Kita lihat saja nanti" [ABO AU] !AlphaMark !OmegaJaemin
![Let Me [Markmin]](https://img.wattpad.com/cover/150804737-64-k377944.jpg)