Pertanyaan Ming Ming tepat menacap di ulu hati Sunghyun. "Sayang bukan seperti itu maksudku", Tubuh Ming Ming bergetar, air matanya tumpah. "Apa Hyung hiks... benar-benar mencintaiku?" Sunghyun mengangguk yakin, "kau tahu jawabannya Honey Bee, aku sangat mencintaimu".

"Hyung berbohong!, Hyung tidak mencintaiku. Hyung tidak pernah mengatakan alasan kenapa Hyung mencintaiku, dan Hyung tidak pernah menyentuhku selama kita menjalin sebuah hubungan". Sunghyun terkejut mendengar pernyataan Ming Ming, apa kekasih cantiknya baru saja menyalahkannya karena tidak pernah mengajaknya berhubungan sex. Sunghyun tersenyum, dia mengangkat dagu Ming Ming hingga membuat pandangan mereka bertemu. "Sugar, kau tahu kan jika kau adalah seorang carrier*1, akan sangat beresiko jika kita berhubungan sex, kau bisa hamil sayang".

"Apa karena aku seorang carrier, hingga Hyung merasa jijik kepadaku dan tidak mau menyentuhku?" Air mata Ming Ming mengalir deras, Ming Ming tertawa getir, "aku memang menjijikan Hyungie, seorang laki-laki tapi bisa hamil. Memalukan sekali". Sunghyun menggeleng tidak setuju, bahkan air mata Sunghyun juga menetes saat melihat keadaan Ming Ming. "Aku benci diriku sendiri Hyungie, aku benci!!! Tuhan juga membenciku hingga membiarkan aku hidup sebagai seorang carrier. Bahkan aku juga selalu gagal dalam karirku. Aku memang benar-benar namja bodoh dan tidak berguna".

Sunghyun menangkup wajah Ming Ming, namja tampan itu mengelimisai jarak dan menempatkan sebuat ciuman lembut nan manis di bibir Ming Ming, sedikit memberikan lumatan, tidak ada nafsu di dalamnya. Sunghyun hanya ingin Ming Ming merasa nyaman. Setelah merasa Ming Ming sedikit tenang Sunghyun mulai menjelaskan semuanya.

"Aku akan menjelaskan semuanya, kau boleh bertanya ataupun menyanggah jika aku sudah selesai menjelaskan semuanya, mengerti Honey Bee?" Ming Ming mengangguk, masih terdengar suara isakan dari bibir namja kelebihan gula itu. "Kau ingat pernah bercerita kepadaku jika kau ingin menjadi idol nomor satu di Korea?", Ming Ming mengangguk. "Saat itu matamu berbinar penuh tekad dan keyakinan. Kau menjalani hari-hari berat untuk meraih cita-citamu, dan aku tidak ingin merusak itu semua Sugar".

Sunghyun menghela napas lelah, "memang benar salah satu alasan aku tidak pernah menyentuhmu adalah karena kau seorang carrier, tapi bukan berarti aku jijik kepadamu Sayang, aku justru mencintaimu. Aku ingin kau bisa meraih cita-citamu sebagai idol nomor satu di Korea. Jika kita bercinta dan kau hamil itu akan sangat beresiko, untukmu untuk karirmu, kau masih sangat muda, masa depanmu masih sangat panjang Sugar. Kau sangat berharga untukku, Semua tentangmu itu berharga untukku. Kau, tubuhmu, cita-citamu, itu juga berharga untukku. Oleh karena itu aku tidak ingin kau terluka, aku tidak ingin kau sakit. Aku benar-benar ingin menjagamu, sampai kau bisa meraih cita-citamu"

Ming Ming terdiam, tapi Sunghyun tahu kekasihnya ini mendengarkan semua penjelasannya, "Aku tidak pernah merasa jijik kepadamu Sugar, aku justru sangat bersyukur untuk keadaanmu, kau itu istimewa, dan semua yang ada pada dirimu adalah anugerah. Kau bisa memiliki bayi dari perutmu sendiri dan aku akan sangat bahagia jika kau bersedia mengandung darah dagingku suatu saat nanti, kau mengerti?".

"Maafkan aku Hyungie" Ming Ming berujar sangat pelan, tapi Sunghyun masih bisa mendengarnya. Namja tampan itu bersyukur tampaknya Ming Ming mulai mengerti penjelasannya. "Hyunsuk bercerita jika dia sudah melakukan sex bahkan setelah seminggu berpacaran dengan Byunggon, Jin Hyung juga mengatakan jika Junseob memberikan pengalam sex luar biasa sebagai hadiah ulang tahun. Byeongkwan Hyung mengatakn jika sex bisa mempererat hubungannya dengan Seyoon Hyung. Jadi aku pikir Hyung tidak mencintaiku karena tidak pernah mengajakku untuk bercinta".

Sunghyun tersenyum lembut, matanya memberi tatapan teduh kepada kekasihnya, meskipun di dalam hati dia menyumpah serapahi orang-orang yang sudah mencemari otak polos Ming Ming. "Maaf jika sikapku justru melukaimu, Sugar. Tapi aku bersumpah tidak ada sedikitpun niatan untuk melukaimu. Aku tidak mengajakmu bercinta, bukan karena kau tidak mencintaimu, tapi karena aku menghormatimu, aku juga menghormati pernikahan. Karena menurutku, love is not always about sex. Cinta itu tentang saling menghormati, saling menghargai satu sama lain, saling melindungi, dan saling menjaga". Ming Ming memeluk erat kekasihnya, menyampaikan penyesalan mendalam.

ALL I NEEDWhere stories live. Discover now