Chap 36 ♧ The Truth

1.5K 75 4
                                    

JIYEON POVS

Macam mana aku nak bagitahu Jimin tentang ni.

FLASH BACK

" Saya Harap Puan bersabar dengan apa yang saya akan katakan " Doktor Hangyeoul menundukkan kepalanya.

Aku memandangnya.

" A-apa dia? " Soalku.

Nafasnya ditarik perlahan lahan dan dihembus dengan tenang.

" Puan menghidap penyakit barah otak tahap 2" Katanya.

Dunia aku seolah olah terhenti.

" D-doktor tipu kan? " Air mata aku mula bergenang.

Doktor tersebut menggelengkan kepalanya.

" H-huh...Tsk... " Air mata aku mengalir deras.

" Saya harap puan dapat bersabar " Katanya lembut.

Aku mengelap air mata aku dan keluar dari Hospital tersebut.

END OF FLASHBACK

Sepasang tangan melingkar pada pinggang aku.

" Morning,Sayang " Jimin mencium pipi aku dari tepi.

" M-morning " Aku tersenyum nipis.

" Saya bangun cari awak,tapi awak takde...kejut la saya dulu...bahaya la awak ni " Kata Jimin sambil meletakkann dagunya diatas bahu aku.

" Eiii over protector " Aku tergelak.

" Betullah " Jimin mengetatkn lagi pelukan pada pinggang aku.

" Sayang nak apa apa tak? Saya nak order " Tanya Jimin.

" Hari ni,saya nak buat breakfast untuk awak " Aku memegang tangan Jimin.

" Tak payah lah...kesian awak " Ujarnya.

" Gwencahnnayo " Aku tersenyum.

" Jangan la senyum macam tu " Jimin menarik pipi aku.

" Eo? Whae? " Soalku aneh.

" Manis,nanti saya cair " Jimin memegang dadanya.

" Ngada " Kataku.

~

" Penatnya " Aku merebahkan badan aku diatas sofa.

" Saya larang tadi awak tak nak dengar " Maka bermula lah bebelan dari seketul Park Jimin.

Bla bla bla bla

" Yelah yelah " Aku menutup telinga aku.

" Tengok tu " Jimin menarik pipi aku.

Aku menjelirkan lidah.

" I will miss our memory baby "

To be continue...

HUSBAND - PARK JIMIN [ CONTINUE CHAP ]Where stories live. Discover now