JIYEON POVS
Macam mana aku nak bagitahu Jimin tentang ni.
FLASH BACK
" Saya Harap Puan bersabar dengan apa yang saya akan katakan " Doktor Hangyeoul menundukkan kepalanya.
Aku memandangnya.
" A-apa dia? " Soalku.
Nafasnya ditarik perlahan lahan dan dihembus dengan tenang.
" Puan menghidap penyakit barah otak tahap 2" Katanya.
Dunia aku seolah olah terhenti.
" D-doktor tipu kan? " Air mata aku mula bergenang.
Doktor tersebut menggelengkan kepalanya.
" H-huh...Tsk... " Air mata aku mengalir deras.
" Saya harap puan dapat bersabar " Katanya lembut.
Aku mengelap air mata aku dan keluar dari Hospital tersebut.
END OF FLASHBACK
Sepasang tangan melingkar pada pinggang aku.
" Morning,Sayang " Jimin mencium pipi aku dari tepi.
" M-morning " Aku tersenyum nipis.
" Saya bangun cari awak,tapi awak takde...kejut la saya dulu...bahaya la awak ni " Kata Jimin sambil meletakkann dagunya diatas bahu aku.
" Eiii over protector " Aku tergelak.
" Betullah " Jimin mengetatkn lagi pelukan pada pinggang aku.
" Sayang nak apa apa tak? Saya nak order " Tanya Jimin.
" Hari ni,saya nak buat breakfast untuk awak " Aku memegang tangan Jimin.
" Tak payah lah...kesian awak " Ujarnya.
" Gwencahnnayo " Aku tersenyum.
" Jangan la senyum macam tu " Jimin menarik pipi aku.
" Eo? Whae? " Soalku aneh.
" Manis,nanti saya cair " Jimin memegang dadanya.
" Ngada " Kataku.
~
" Penatnya " Aku merebahkan badan aku diatas sofa.
" Saya larang tadi awak tak nak dengar " Maka bermula lah bebelan dari seketul Park Jimin.
Bla bla bla bla
" Yelah yelah " Aku menutup telinga aku.
" Tengok tu " Jimin menarik pipi aku.
Aku menjelirkan lidah.
" I will miss our memory baby "
To be continue...
YOU ARE READING
HUSBAND - PARK JIMIN [ CONTINUE CHAP ]
FanfictionJust read okay tu memang ff husband yg korang baca sbelum ni