Protect You

iii. About Her

↪★↩

  SEJAK hari itu pemuda bernama lengkap Peter Parker itu tidak dapat berhenti memikirkan sosok gadis yang ia temui kemarin sore.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Bagaimana bisa sang gadis menghilang begitu saja?

Terlebih dari itu, apa yang harus ia lakukan dengan dompet miliknya? Ia bahkan tidak tahu siapa nama gadis itu.

Kemudian ia menghela napas sambil melihat ke arah jam dinding.

Sekarang sudah pukul dua tepat, tersisa empat puluh lima menit lagi bel pulang akan berbunyi.

Kehidupan di sekolahnya tidak ada banyak berubah sejak kejadian itu. Hanya saja, ia masih belum terbiasa dengan ketidakhadiran─mantan kekasihnya─Liz.

Namun ia yakin dengan seiring berjalannya waktu ia akan bisa segera move on dari putri seorang kriminal itu.

Selain itu kini ia telah kembali menjadi sosok Spider-Man yang ramah lingkungan. Dan ia juga masih harus fokus dalam menjalani magang di industri Stark.

Sebenarnya tidak ada alasan pasti mengapa ia menolak tawaran Tn. Stark untuk menjadi seorang Avengers dan lebih memilih untuk tetap membumi sementara waktu.

Hanya saja ia merasa tidak bisa meninggalkan bibinya dan berdiam seorang diri di menara Avengers.

Untuk seorang pemuda berumur 16 tahun, tentunya ia masih kesulitan apabila berada di tempat yang jauh dari keluarganya.

Maka dari itulah ia memilih untuk tetap berada di kampung halamannya untuk sementara waktu.

Kemudian saat itu tidak terasa empat puluh menit telah berlalu dan bel pulang pun berbunyi.

Setelah ia selesai memasukan buku catatannya ke dalam tas ia segera beranjak dari kelasnya dan berjalan menuju lokernya.

"Peter!" Ucap seorang pemuda gemuk yang sedang berjalan ke arahnya.

"Oh, Ned. Ada apa?" tanya Peter sambil menatapnya tanpa menghentikan langkah kakinya.

"Apa yang akan kau lakukan hari ini, dude? Ingin menyelesaikan lego yang terbaru?"

"Tidak untuk hari ini, Ned. Aku masih mengikuti magang kau tau itu 'kan?"

"Ah, magang di industri Stark. Aku bingung, kenapa setelah semua hal yang telah kau lakukan kau masih saja magang disana?"

"Ceritanya lumayan panjang, tapi yang pasti untuk saat ini aku ingin tetap tinggal disini dan bersekolah seperti biasa."

"Begitu ya."

Ketika keduanya telah berada tepat di depan loker, Peter segera membuka kunci loker miliknya dan memasukan buku-bukunya disana.

"Ngomong-ngomong, Ned. Apa sebelumnya kau pernah melihat ada seseorang yang bisa menghilang begitu saja tepat di hadapanmu?" tanya Peter yang saat itu sedang merapikan isi lokernya yang tampak berantakan.

"Menghilang begitu saja? Maksudmu menghilang seperti hantu?" Ned bertanya balik seraya memiringkan kepalanya.

"Tidak, tidak. Bukan seperti itu, tapi sebelum dia menghilang saat itu aku melihat ada sebuah.. lingkaran? Dan kemudian dia seperti ditarik memasuki lingkaran tersebut─dan kurasa itu adalah sebuah portal."