King Game!

673 64 4
                                    


"Huh? Kuroko menghilang?." Riko Aida memandang sekeliling mencari si-empu yang sedang dirayakan ulang tahunnya saat itu.

"Lagi?." Hyuuga Junpei menanggapi. Menggaruk tengkuk yang sejatinya tak gatal. "Aku disini." Ucap kuroko menganggetkan hampir seluruh orang yang ada diruang tamu. Wajah kuroko datar. Ia hanya menantap stoic-penasaran pada Junpei dan Riko yang tadi mencarinya.

Riko tersenyum. Maklum dengan kemampuannya itu. It's Kuroko after all. Riko berdiri mendahului yang lain "Nah, kalau seperti itu..." Confetti sudah siap ditangannya.

"... kita rayakan sekali lagi." Ucap Riko dengan nada tinggi, kawan yang lain berdiri mengikuti Riko disertai confetti yang berada ditangan masing masing.

"Tu, wa." Kise mengabani, diikuti dengan suara 'blam' dari confetti yang ditarik. Kertas warna-warni meluncur diudara dengan bebas.  Senyum lebar ditampilkan semua orang, bahkan termasuk Akashi yang biasanya hanya memasang wajah datar tanpa ampunan. Yah beruntung berkat pertandingan final dengan Seirin sifatnya kembali menjadi Akashi yang dulu, tidak arogan dan tak memandang rendah orang lain. "Kuroko! Selamat ulang tahun!." Ucap semua orang, Kuroko nampak shock. Baginya melihat semua kawan lama dan barunya tersenyum bersama adalah hal yang menurutnya tak mungkin.

Kuroko tersenyum. Tipis. Bahkan mungkin tidak terlalu terlihat, namun sorot matanya melembut. Ia senang. Sangat senang malah. Kuroko mengangguk dan senyumnya melebar. "Hum terimakasih, semuanya." 

Tawa merebak di ruang tamu seukuran 6x4 tersebut. Momoi langsung menghambur peluk pada kuroko. Takao menyenggol lengan Midorima "Sin-chan ayolah tersenyum." Ucap Takao tertawa terbahak.

Disisi lain Furihata tertawa senang. Tangannya masih bertepuk tangan sejak tadi. Tak menyadari bahwa ada dua manik yang memperhatikannya. Senyum lembut tercipta dibibir Akashi, heran bagaimana bisa seseorang mengeluarkan tawa bahagia ketika eksistensinya sangatlah tipis. Ya. Akashi tau pemuda itu bagian dari Seirin. Tapi Akashi juga paham bahwa orang seperti pemuda yang masih tertawa itu hanyalah eksistensi yang sangat ordinary dan besar kemungkinannya dengan ada atau tidaknya pemuda itu disuatu acara akan membawa suatu perubahan besar disekitarnya. Akashi mengamati lamat - lamat pemuda tersebut, hingga sebuah suara mengintervensi pandangan Akashi.

"Hei hei, bagaimana kalau main king game?." Takao menunjukkan stick (mirip stick ice cream bertulis angka ditengah-tengah nya) yang sudah di modifikasi. Ada angka 1 hingga 19 dan sebuah stick bertulis 'king'.

"Wahh benar-benar! Aku setuju kalau itu takao-kun." Sambut Kise. Mengambil tempat duduk disamping Takao. Secara tak langsung membuat Midorima tergeser dari samping Takao. "Hei, bagaimana semuanya?." Kise bertanya ke yang lain, mengabaikan pandangan menusuk Midorima.

"Boleh!" Momoi menjawab dengan antusias.

"Asal jangan yang aneh aneh permintaannya." Ucap Riko menunjukkan seringai nya. Kise mengibaskan tangan "Tak akan ada yang aneh Riko-chan! Maksimal hanya bersentuhan bibir." Ucap Kise menyentuh bibir sambil memberi wink pada Riko. Riko hampir memberikan pukulan maut jika saja tak ada suara tersedak diujung ruangan. Semua mata melihat ke sumber suara. Disana Furihata sedang memukul-mukul dadanya, berharap akan membuat rasa sakitnya berkurang. Akashi yang disampingnya tak tinggal diam, ia mengelus punggung Furihata dengan lembut yang justru hal itu malah membuat Furihata terkesiap dan mengundurkan dari tempat duduknya semula. Furihata tersenyum kikuk pada Akashi dan disambut dengan Akashi yang mengerutkan dahinya tak mengerti kenapa Furihata justru memberingsut kebelakang.

"Hora hora.... jadi tidak mainnya?." Momoi bertanya. Mata yang lain teralihkan ke momoi dan mereka semua mengangguk mengiyakan diikuti suara kericuhan dari para moodboster disana. "Dan tak ada yang tak boleh tak ikut." ucap Momoi sembari tersenyum. Matanya menatap Furihata yang ada di samping-belakang Akashi membuat Furihata tertawa kikuk sambil menurunkan tangannya yang sudah setengah terangkat.

King Game!Место, где живут истории. Откройте их для себя