I.M Your Good Boy [AllKyun]

cage [hyungkyun] pt. 2

(Jadi ini adalah part 2 nya. Aku tidak menyangka ini jadinya jauh lebih soft dari pada part 1 yang kesannya lebih "dark" hhaha. Dan, kayanya tetap kental sekali fluffy-nya dari pada smut-nya(?).

Yaudahlah saya ga ahli nulis adegan dewaza hhuhu

Anyway selamat membaca.)

.

.

.

Hangat, lembut, dan membuai.

Dalam detik-detik yang memabukkan itu, Im Changkyun bahkan tidak bisa berpikir tentang apa yang benar dan apa yang salah. Changkyun sudah hidup lama sekali di dunia, begitu lama hingga sudah tidak bisa dia hitung lagi berapa wanita yang pernah mencuri ciumannya.

Tapi, sentuhan Hyungwon menawarkan sesuatu berbeda. Dia bukanlah seorang wanita. Dia tidak rapuh, dia tidak menyentuh Changkyun dengan lembut. Dan, ada sesuatu yang membuatnya merasa melambung tinggi setiap kali Hyungwon menggelitiki area sensitif permukaan kulitnya.

Changkyun sendiri tidak yakin kenapa dia membiarkan Hyungwon menelanjanginya. Padahal, dia bisa saja melawan. Sedikit darah Hyungwon yang dihisapnya sebenarnya cukup untuk sebuah perlawanan kecil. Dan, jika dia cukup beruntung, mungkin Hyungwon bisa saja lengah dan Changkyun bisa mencuri beberapa tetes darahnya lagi.

Tapi, Hyungwon menciumnya, memeluk pinggangnya, membisikkan kata cinta yang membuat Changkyun pikir kepalanya memanas hingga otaknya tidak bisa berfungsi dengan benar.

Hyungwon tidak bisa diam saja melihatnya, kedua mata Changkyun menyayu menatapnya sementara kedua tungkainya gemetaran. Di atas pangkuan Hyungwon, dia bersandar. Ketika Hyungwon menyadari Changkyun sama sekali tidak menolak, dia mengeluarkan belati kecil dari belakang saku celana. 

Changkyun sedikit tersentak kaget melihat apa yang ada di genggaman Hyungwon, dia menyembunyikan wajahnya di dada Hyungwon secara refleks.

"Aku tidak akan melukaimu dengan ini." Hyungwon berujar santai sambil mengarahkan belati itu ke untaian tali tambang yang mengikat sebelah kaki Changkyun, dia memotong talinya kemudian.

Setelah tali itu terpotong, Hyungwon memindahkan Changkyun ke atas ranjang. Changkyun menggigit bibirnya sedikit keras ketika Hyungwon mencium, menghisap, lalu menggigit gemas permukaan lehernya.

Hyungwon mencumbunya lagi. Saat itulah Changkyun mencium aroma buah beri yang sedikit menyengat. Di sela-sela cumbu itu, Hyungwon memaksa Changkyun membuka tungkainya lebar-lebar seperti seorang wanita.

Hyungwon bergerak turun ke bawah, menjilat pelan-pelan kulit bagian dalam paha Changkyun, menggodanya seperti itu. "Ah," Changkyun berusaha menutup mulutnya erat-erat ketika Hyungwon menggigit area sensitif dekat selangkangannya.

Changkyun menggigit bibirnya lagi ketika Hyungwon mengoleskan sesuatu yang dingin ke sekitar permukaan lubangnya yang merah muda. Itu terasa lebih memalukkan ketika Hyungwon memasukkan satu jarinya ke dalam lubang Changkyun secara perlahan-lahanan.

Hyungwon memasukkan jari ke-dua tidak lama kemudian. Changkyun mulai merintih kecil ketika Hyungwon membuat gerakkan menggunting yang tiba-tiba.

"Changkyunnie, kalau hanya kau sendiri yang menikmatinya itu curang namanya."