..

93 2 0
                                    

Bagaimana bisa aku memikirkan yang lain, sedangkan sel neuron dalam otak ku terus saja mengirimkan raut rupamu kedalam sensorik dan merayu lobus parietalku untuk hanya merindukanmu.
Dari banyak kilas masa dulu yang terekam dalam memori, dirimu adalah satu yang sengaja kubenamkan jauh di dasar hati, terkunci dan kuyakinkan tak kan terlihat lagi.

Tapi tetap saja, kau terlalu pintar melebur dalam kata yang bernama 'kenangan', membaur dalam tiap aliran darah dan menelusupkan satu kata lain yang mengusik hatiku, ia yang disebut rindu.

- w

Still About YouWhere stories live. Discover now