Part 2

11 0 0
                                    

Junsu POV

Sudah setengah jam aku menunggu di kamarku...
Menunggu balasan dari Yoochun...
Tapi, sampai sekarang belum juga ada balasan...

Akhirnya...
Aku menyerah, ku lihat jam dinding di kamar menunjukan pukul 16.00...
Aku pun segera bersiap-siap untuk pergi kerumah Jaejoong hyung, sambil berharap di sana aku akan bertemu dengan Yoochun.

Aku pun keluar meninggalkan rumah, dan segera mengendarai mobil menuju rumah Jaejoong hyung.
Sesampainya di rumah Jaejoong hyung, Aku segera memakirkan mobilku tepat di depan rumahnya..
Ketika ku berjalan ke halaman depan, kulihat sebuah motor Yamaha berwarna merah terpakir di depan..
Aku tahu pemilik motor itu, itu artinya YunHo hyung sudah sampai di rumah ini.

"Annyong..." seru ku sambil masuk keruang tamu.
"Junsu ahh..." seru Jaejoong sambil memeluk ku dengan erat. "Bogoshipo..." ucapnya lagi.
"Ne... na do bogoshipo... Yunho hyung mana? Pasti dia sudah datang kan?" tanya ku sambil melepaskan pelukan Jaejoong hyung.
"Ne... tuch dia ada di dapur, membantu ku memasak..." ucap Jaejoong.
"Wach... Hyung, kau masak apa buat kami?" sahut ku sambil tersenyum.
"Aaah... sudahlah, ayo masuk..." Jaejoong mengajakku masuk ke dalam rumahnya.

Aku pun segera berjalan menuju dapur, di sana terlihat YunHo hyung sedang mengiris bawang.
"Junsu...." Yunho segera berhenti memotong bawang lalu menghampiri ku dan memeluk ku.
"Lama juga yaa, tidak ngumpul seperti ini?" sahut Yunho kembali, sedangkan Jaejoong hyung melanjutkan kembali kegiatannya.
Aku pun menghampiri Jaejoong hyung.
"Wach, Hyung kau memasak spagethi rupanya... Changmin pasti suka..." kata ku yang tiba-tiba teringat pada Changmin.
"Justru Changmin yang menyuruh ku membuat spagethi ini..." sahut Jaejoong kembali..
"Apa? Sudah ku duga sich..." ujar ku sambil tersenyum.

"Oh iya... Junsu, kau tidak datang bareng Yoochun?" pertanyaan YunHo hyung mengejutkan aku.
"Iya... Biasanya kau bareng dengan Yoochun, ke mana dia?" Jaejoong pun menanyakan hal yang sama.
Aku pun menghela nafas ku... "Itulah hyung... Aku juga tidak tahu, seharian ini aku tidak mendengar kabar dari dia, apalagi melihat dia..." sahut ku.
"Tidak melihat dia? Memangnya dia tidak ke kampus hari ini?" tanya Jaejoong.
Aku menggelengkan kepala ku... "tidak, aku tidak melihat dia di kampus, padahal dari pagi sampai siang aku di kampus."
"Sudah kau coba untuk telepon dia?" tanya Jaejoong kembali.
"Sudah, tapi tidak ada jawaban, aku SMS pun dia tidak membalas.." ucap ku.
Mendengar perkataan ku, Jaejoong ikut khawatir, "Sebenarnya ada apa sich?"
"Sudahlah, yang pasti dia akan datang kesini..." ucap Yunho hyung yang mendengar pembicaraan kami.
"Benarkah? Aku hanya takut dia tidak datang..." Sahut ku.
"Anio... Yoochun pasti datang... percaya dech..." Sahut YunHo menenangkan ku...
Aku pun menganggukan kepalaku, sambil berharap perkataan YunHo huyng benar-benar terjadi...

"tapi dia memberitahu mu kan tentang acara sekarang ini?" tanya Jaejoong yang masih bingung akan sikap Yoochun pada ku.
Aku pun menggeleng... "Anio... Yoochun tidak menelepon ku, aku tadi di beritahu oleh Changmin..." jelas ku.
"Padahal aku yang menyuruh dia memberitahu mu, apa diantara kalian ada masalah?" tanya Jaejoong kembali.
"Entahlah... Aku tidak tahu..." ucap ku, merasa sedih karena sikap Yoochun pada ku. "Aku rasa tidak ada, hanya seperinya Yoochun berusaha menjauh dari ku..." ucap ku kembali.

Ketika sedang asyik membicarakan tentang sikap Yoochun, tiba-tiba...

"Anyyong..."
Suatu suara yang sudah aku kenal menyapa dari pintu depan.
Kami pun segera menghampiri ruang tamu untuk melihat siapa yang datang...


Our FriendshipWhere stories live. Discover now