part 17

1.9K 186 17
                                    


***
Seoul
1 bulan kemudian

Jimin tersenyum dan menaruh buah-buahan itu di troli
" apa aku harus membeli sayur " gumannya

Sebenarnya ada pelayan yang bertugas belanja kebutuhan mereka, tapi dia ingin pergi membeli sendiri untuk james
" hah...lebih baik aku melihat daging "

Hubungannya dengan james semakin hangat dan dia ingin membuat ini semakin romantis

Bugh

" mianhe " panik jimin saat tidak sengaja menabrak seseorang

Namja manis itu menggeleng " ini juga salahku " guman bambam

Jimin tersenyum " sekali lagi maaf " ucapnya sesal

Bambam tersenyum " YAK...cepat " ucap ketus tae tiba-tiba dan menatap seseorang disamping bambam

Deg

Deg

Kenapa tiba-tiba aku gelisah ' tae

" bentar tae, dan saya bambam " ucap bambam dan mengulurkan tangannya

Jimin menyambut hangat tangan namja itu dan tersenyum
" jimin russel "

***

" wah...jadi kalian sudah berteman lama " kagum jimin

Saat ini mereka sedang duduk santai di sebuah cafe, sebagai permintaan maafnya jimin mengajak duduk bersama

Bambam tersenyum " aku juga tidak mengira jika kamu sudah menikah " ucapnya lembut

Jimin tersenyum malu, dia jadi teringat james, apa kabar suami tampannya itu sekarang

Tae hanya diam, dia merasa sangat tidak asing dengan jimin...?, tapi dimana ya..

" hmm...kalian sudah mempunyai kekasih " tanya jimin lembut

Bambam mengangangguk " saya  sudah punya " ucapnya malu

Jimin menghela nafas, padahal dia ingin menjodohkannya dengan hoseok dan namjoon pasti sangat pas, apalagi dua namja ini cantik dan manis dan jimin melirik tae

" tapi jika tae sepertinya uda kosong " ucap bambam mengejek dan melirik tae

Karena dia sudah jarang melihat kekasih tae di cafe

Tae melotot mendengar ucapan dari bambam yang sangat kurang ajar " yak..aku sudah punya "

Jimin terkekeh " aku hanya ingin mengenalkanmu dengan sahabatku, dia baik dan sopan "

Bambam menepuk pelan paha tae seolah berkata apalagi...
" boleh saja " ucap bambam

Tae mencebik, apa-apaan temannya ini


*

Cafe,kim

" keterlaluan " cibir tae

Bambam menaruh gelas teh nya " aku hanya ingin melihatmu bahagia, sepertinya dia namja yang baik dan dari kalangan atas " pujinya

Tae membuang nafas malas " jika james tahu pasti aku akan dimarahi " gumanya pelan

" apa salahnya memilih tae, lagian tidak terlalu buruk bukan " nasehat bambam

Tae menyenderkan tubuhnya, dia juga berpikir tentang masa depannya, tidak mungkin dia selamanya menjadi simpanan james

" apa harus " ucapnya bimbang

" nanti malam aku akan mengajakmu pergi ke club yang dulu sering kita kunjungi " ucap bambam

blind love ( KOOKV )Where stories live. Discover now