"kurasa tidak, guanlin anak yang baik. tunggu saja mungkin besok pagi guanlin akan menghubungimu lagi'

jihoon pun mengirim pesan pada guanlin dan meminta maaf karena tidak menjawab panggilanya.

"ahhh~ gara-gara tidur sore tadi, aku jadi tidak bisa tidur lagi"

jihoon pun memutuskan untuk bergadang dan menghabiskan waktu dengan bermain game di ruangan tengah.

Malam itu badan woojin gelisah dan tidak tidur dengan nyaman,  jaehwan yang merasa ada pergerakan pun segera bangun.

"woojin-ah kau kenapa?  Aigoo~ badanmu hangat sekali,  kau demam lagi"jaehwan memegang dahi woojin yang hangat dan serta badannya yang menggigil.

Jaehwan pun menyelimuti woojin dengan 2 selimut, ia menahan agar dirinya tidak panik.  Jaehwan menuruni tangga dan mengambil kompresan. Lalu menaruk handuk basah di dahi woojin.

"woojin-ah semoga demammu bisa segera turun"jaehwan pun memijit telapak kaki woojin.

"aigoo~ tidak mungkin aku ke rumah sakit sekarang, pasti dokter juga sedang istirahat lalu bagaimana dengan woojin"

Ia pun menuruni tangga lagi, jihoon yang merasa terganggu pun melepas earphonenya.

"yakk~ hyung kau malam-malam berisik sekali"

"maaf jihoon~ hyung hanya kebelet"ucap jaehwan beralasan,  jihoon pun memakai earphonenya lagi.

"huhh~ untung saja"jaehwan menghela napas, ia pun berjalan dengan santai agar tidak mengganggu jihoon.

"ini anak kenapa coba belum tidur"Jaehwan menggelengkan kepala melihat tingkah laku jihoon sungguh berbeda. dulu jihoon jarang sekali bersikap kasar apalagi pada umur di atasnya, entah kenapa jihoon yang sekarang bukan lagi jihoon yang dulu.

jaehwan memegang kening woojin, dan masih terasa hangat, bahkan jaehwan sudah mengganti beberapa air di handuknya.

"woojin-ah kenapa badanmu masih hangat, hyung khawatir padamu"Jaehwan mengusap rambut woojin.

pagi itu woojin bangun dan melihat jaehwan yang sedang duduk di sebelahnya.

"hyung kau sudah bangun?"tanya woojin.

"ahhh~ woojin-ah kau sudah bangun?"tanya balik jaehwan.

"hyung dari kapan bangun?"

"ahh~ hyung, hyung dari tadi sudah bangun. oyah hyung mau siap-siap dulu ya. hyung sudah janjian dengan dokter jung sook"ucap jaehwan ia pun segera bergegas mandi.

sementara woojin tidak tahu bahwa semalam ia demam dan jaehwan menjaganya sampai pagi, jaehwan melepaskan kompresan woojin pagi itu sebelum woojin bangun.

tak lama jaehwan pun berpamitan pada woojin.

"hati-hati yah hyung, titip salam untuk dokter yoon bin dan jung sook hyung ya"woojin melambaikan tangan pada jaehwan. jaehwan pun tersenyum lalu meninggalkan asrama.

"jihoon-ah tolong jangan biarkan dia keluar asrama apalagi mengikutiku ya"ucap jaehwan. jihoon pun menaikkan pundaknya.

saat woojin akan membereskan tempat tidurnya ia melihat ponsel jaehwan yang tertinggal. dan pandangannya tertuju pada sebuah mangkuk yang berisikan air dan handuk kecil.

"ini bekas apa?"woojin pun berpikir sejenak.

"apa jangan-jangan malam tadi aku demam lagi? tapi kenapa aku tidak tahu ya? apa jaehwan hyung tadi malam tidak tidur dan malah menjagaku!" woojin pun membuka ponsel jaehwan dan melihat pesan yang ia kirim ke dokter jung sook. benar saja jaehwan memang sengaja tidak tidur hanya untuk menjaga woojin,

I'm Fine [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora