5. Pemainan di mulai

21.8K 1.7K 205
                                    

Evan dan Aiyang Tiara balik yow.Silahkan dinikmati dan jangan lupa kasih komen buat authornya biar semangat buat lanjutin

            Einer baru saja turun dari mobilnya ketika ponsel Evan berbunyi. Sepuluh digit angka dengan lima deret angka satu dipenghujungnya menjelaskan siapa yang  sedang coba menghubungi dirinya.

            Evan menekan car communicator dengan sedikit rasa antusias yang tersisa. Kesepakatannya dengan lima pemegang hak veto dalam klub menyisakan tantangan yang harus dia penuhi setelah mendapat persetujuan untuk bergabung. Dan sepertinya sekaranglah saat utangnya di tagih.

            “Natasukma.”

            “Aku kenal dua Natasukma, Senior dan Junior. Dari vibrant-nya sepertinya kau ... yang senior.” suara malas Wega langsung terdengar begitu mereka terhubung.

            “Aku yakin kau sudah tahu itu,” jawab Evan sama enggannya. “Ada apa?”.

            “Kau harus memenuhi kewajibanmu.”

            “Oke, tentukan tempat.”

            “Kau tidak perlu pergi ke mana-mana.”

            Evan mendengus sekilas, “Aku sudah mulai curiga dengan sikap murah hatimu.”

            Suara tawa culas terdengar dari seberang, “Apa nama bakal resto milikmu?”

            “Endeavour.”

            “Wah! Mirip nama kapal induk di film star trek, kurasa sepertinya teman-teman kita akan punya tempat nongkrong favorit baru selain Troime.”

            “Kau menanyakan itu bukan karena benar-benar ingin mengetahuinya, bukan?”

            “Ah, aku bukannya ingin mengecilkan peranmu, sungguh! Aku bahkan sangat ingin tahu segala sesuatu yang berhubungan dengan keahlianmu di bidang kuliner, jadi ... temui kami di sana.”

            “Hanya itu?” Mata Evan menyipit menatap jalanan dengan kecurigaan yang sama seperti ketika dia menilai karakter semua anggota Playboy Monarki.

            Wega tertawa lagi, “Aku suka orang yang cepat tanggap, jadi kuharap saat kami tiba kau sudah ada di sana dengan sebanyak mungkin wanita berkelas yang bisa kau kumpulkan. Kami semua berharap kau bisa memecahkan rekor Treyvian dalam aksi mengumpulkan wanita terbanyak.”

            “Sial!” Evan mengumpat singkat. “Kurasa aku tidak lagi muda untuk melakukan permainan semacam itu.”

            “Treyvian hanya setahun lebih tua darimu.” Wega tidak memberi kesempatan bagi Evan untuk lolos dari tantangannya. “Dan kurasa keahlian itu masih belum memudar meski kini dia sudah mengasingkan diri di Tahiti dengan sepupumu.”

            “Kau tidak perlu menjelaskan,” Evan menggerutu kesal. “Baiklah aku akan melakukannya seperti yang kau inginkan.”

            “Ingat! Bukan sembarang wanita melainkan yang berkelas.”

            “Tidak perlu kau ulangi, tutup saja dan bersiaplah untuk menemui kejutan di Endeavour.” Evan bahkan bisa membayangkan seperti apa seringai Wega di seberang sana.

            “Dengan senang hati.” Sahut suara di seberang berusaha menyembunyikan nada antusias di dalamnya.

*****

Playboy Monarki The Series - THE STUNTMANWhere stories live. Discover now