Prolog

60 6 0
                                        


Warna jingga kemerahan sudah menghiasi langit. Menandakan hari sudah semakin sore.

Biasanya gue gak akan berada diluar rumah kalau udah mau gelap begini. Tapi ntah kenapa hari ini gue masih mau menghabiskan waktu dengan duduk disalah satu bangku di taman dekat kampus.

Tiba - tiba seorang cowok duduk disamping gue. Tanpa menoleh kearah gue ataupun izin ke gue, dia langsung menyalakan rokoknya. Tapi gue dengan cepat langsung mencegahnya.

"Maaf mas, saya mau minta tolong untuk jangan ngerokok disini. Silahkan masnya ngerokok di smoking area kalau pingin ngerokok" kata gue sambil menjauhkan tangannya yang sudah memegang rokok dari korek api.

"Oh? Maaf ya mba, saya lupa" kata cowok itu sambil meringis malu dan memasukkan kembali rokok yang dia pegang ke dalam bungkusnya.

"Iya gakpapa kok, mas"

Lalu hening.

Gue dan cowok disamping gue sibuk menatap langit dengan isi pikiran masing - masing.

"Gema, kalau lo?" Tanya cowok itu yang ternyata sudah berdiri dihadapan gue sambil mengulurkan tangannya kearah gue.

Gue menatap dia sebentar lalu membalas uluran tangannya, "Keya" balasku sambil tersenyum. Tangannya dingin.

.
.

Sesingkat itu awal pertemuan gue dengan seorang Gema. Pada awalnya gue kira pertemuan ini gak akan berpengaruh apa - apa dengan kehidupan gue. Tapi ternyata itu salah, pertemuan ini cukup membawa perubahan besar dalam hidup gue. 

****

Haiiii
Aku kembali dengan membawa book baru~

Maaf ya untuk book aku yang sebelumnya akan hiatus dulu :')
Sesegera mungkin book 'Because Of You' bakal aku lanjutin :'D

Dan semoga suka ya dengan book aku yang satu ini!
Kali ini aku masih pakai Jae sebagain cast utama, heuheu mian :'')
Mohon dukungannya dengan memberikan vote dan comment kalian untuk book ini~
Thankyou!♡

MemoryWhere stories live. Discover now