10회 ㅡ Press Release [END]

Start from the beginning
                                        

⋆⋆⋆⋆5 Years Later⋆⋆⋆⋆

"Sayang, apa aku harus menggorengnya bersama paprika?"

Taeyong berkacak pinggang. Menggeleng pelan lalu mendelik kesal pada suaminya "Apa kau gila? Ini makanan manis, untuk apa kau memasukkan paprika bodoh."

Pria tinggi disampingnya terkekeh geli, "Mencoba hal yang baru tidak ada salahnya bukan?" Ia memeluk sang istri dari samping "Apalagi jika mencoba hal yang baru diatas ranjangㅡakh!"

Spatula yang Taeyong pegang berhasil mendarat pada kening pria mesum disampingnya. Menatap tajam sosok itu lalu berteriak "Jangan pernah bermimpi Choi Minho!"

Taeyong mematikan kompor, meniriskan makanan yang telah ia buat. Mengabaikan tatapan lamat dari sang suami yang telah menemaninya dua tahun belakangan. "Apa sesulit itu Tae?"

"Apa?" tanya Taeyong ketus.

"Mencintaiku lagi...apa sesulit itu?" Minho berucap lirih.

Menghela nafas, Taeyong membalikkan badan hingga berhadapan dengan sang suami "Aku selalu mencobanya hyung, tapi disini..." Ia menunjuk dadanya

"Namanya masih tersimpan disini. Sangat sulit bagiku untuk melupakannya. Tolong, beri aku waktu lebih banyak lagi."

Minho mengusap wajahnya kasar, "Sadarlah Taeyong! Jaehyun telah tiada, sampai kapan kau akan hidup dalam bayang bayangnya?!" teriaknya lalu menetralkan nafas.

Memeluk sang istri yang kembali menangis karena teringat dengan sosok Jung Jaehyun. Pria yang telah meninggalkan dunia lima tahun lalu. Saat hendak berangkat ke LA, Jaehyun dan adiknya, Minhyung mengalami kecelakaan pesawat.

Menurut kabar yang beredar di berita, Jaehyun dan Minhyung telah tenggelam dilautan sebelum tim penyelamat datang. Saat itu Taeyong benar benar depresi, bahkan rencana pernikahannya dengan Minho harus diundur selama tiga tahun karena kejadian naas yang menimpa Jaehyun.

Meskipun sejak awal Taeyong telah memberitahu Minho bahwa pernikahan tersebut hanya demi menuruti kemauan Tuan Lee. Tapi, pria yang notabenenya pernah disukai Taeyong justru berharap jika si mungil kembali menyimpan rasa untuknya. Sebab, diam diam Minho pun mulai mencintai dan menerima pria mungil itu sebagai istrinya.

Hari minggu bahkan terasa sangat hampa bagi Taeyong. Minho membangunkannya dipagi buta hanya untuk memintanya menemani sang suami melakukan Jogging ditaman sungai Han. Sebagai istri yang penurut, ia hanya bisa pasrah dan mengikuti kemauan suaminya.

Hitung hitung, ia ingin melupakan Jaehyun sedikit demi sedikit.

Mendengus malas, Taeyong menyodorkan minuman kaleng dingin pada suaminya "Minumlah." katanya lalu melipat lengan "apa kau sudah selesai? Aku sangat lapar." ucapnya diikuti rengekan.

Tertawa ringan, Minho mengusap surai sang istri. "Setelah ini kita makan," ia menipiskan bibir "ah dan iya, bukankah hari ini peringatan kematian Jaehyun?"

Taeyong mengangguk. "Benar, apa kau bisa mengantarku ke krematorium?"

"Tentu." Minho mengusap bahu sang istri pelan.

Relationsweet | Jaeyong ✓Where stories live. Discover now