❝Public Relations is the person responsible for maintaining the image of a company❞
M/M | GENFIC | POLYSHIP | NC-17
Jung Jaehyun, seorang Public Relations Lee's Group yang tidak hanya bekerja untuk membuat Press Release dan Event Company. Tapi juga...
"Press Release ㅡ Informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh seorang PublicRelations untuk diserahkan kepada Media"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Satu minggu sejak kejadian dimana Tuan Lee menampar Jaehyun dan selama itu sang mantan Public Relations tak pernah lagi datang menemui Taeyong. Lebih tepatnya, tak diizinkan untuk bertemu pria mungil itu.
Hingga saat ini, menjelang acara pertunangan Taeyong dengan Seo Johnny pun ia tak menampakkan diri. Berbeda dengan Ten, pria berdarah Thailand itu datang meski dengan keadaan yang sangat menyedihkan.
Taeyong menatap sahabatnya sendu, melihat betapa hancurnya Ten hanya karena pria brengsek seperti Johnny. Lingkaran hitam disekitar matanya, sangat jelas jika sang sahabat tak tidur semalaman. Belum lagi, kian hari wajah Ten semakin pucat.
Ia menjadi khawatir dengan pria itu. Disatu sisi, ia yakin pilihannya kali ini telah tepat. Namun, disisi lain ia takut jika saja nanti Ten akan kembali mengejar Johnny.
"Ten," pria mungil itu menggenggam tangan sahabatnya "berjanjilah padaku. Setelah ini, jangan pernah bertemu Johnny lagi."
Menghela nafas pelan, Taeyong kembali berucap "Semua ini kulakukan untukmu, aku tak bisa melihatmu dipermainkan terus menerus."
"Aku mengerti hyung," jawab Ten lirih.
Mengusap air matanya yang lagi lagi jatuh meski ia mencoba untuk menahannya "T-Tapi bagaimana denganmu? Lalu Jaehyunㅡ"
"Jangan mengkhawatirkanku, semuanya sudah kuatur." Taeyong menenangkan sang sahabat sebelum berjalan kearah Johnny dan orang tuanya juga Tuan serta Nyonya Lee.
Master Ceremony telah mengucapkan sambutan dan ucapan selamat atas pertunangan yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Para tamu undangan pun telah berdatangan. Bersiap untuk menyaksikan bagaimana kedua pemimpin grup besar itu bersatu dalam ikatan sebelum menuju ke jenjang pernikahan.
"Johnny-ssi, silahkan pasangkan cincin untuk calon tunangan anda." ucap sang MC dan dibalas anggukan oleh si pria tinggi.
Johnny menyipitkan mata, risih melihat Taeyong yang terus tersenyum penuh arti padanya. "Apa yang kau sembunyikan sayang?" gumamnya lalu tersenyum simpul.
Tepuk tangan meriah dari tamu undangan menggema. Namun terhenti saat sang MC kembali menganbil alih. Mempersilahkan Taeyong untuk melakukan hal yang sama kepada Johnny.
Pria mungil itu menarik nafas dalam, menoleh pada sang ayah dan dibalas anggukan oleh Tuan Lee "Sebelum aku memasangkan cincin ini..." ia melirik Johnny "aku ingin bercerita tentang hubungan kami."
Menatukan alis, Johnny mulai panas dingin. Ada apa ini? Fikirnya. Seingatnya, dalam perjanjian pertunangannya dengan Taeyong, kedua orang tua masing masing tak pernah membicarakan masalah manipulasi hubungan.
