Mendekatkan wajahnya pada pria mungil itu dan menempelkan bibirnya dengan milik Taeyong. Tak berani menyesapnya karena iya yakin, sosok itu lagi lagi akan menolaknya mentah mentah.
Tapi ia tak ingin menyerah, cintanya pada Taeyong sudah sangat besar dan sulit untuk dibuang lalu dilupakan.
Taeyong meneteskan air mata, menatap langsung pada manik Jaehyun yang juga tengah menyelami miliknya. Perlahan ia menggerakkan bibir, melumat milik sang lawan lalu memejamkan mata.
Mengalungkan lengan pada leher Jaehyun dan semakin memperdalam ciumannya. Pria tinggi itu sedikit tersentak, Taeyong menciumnyaㅡlagi dan dengan senang hati ia membalas setiap kecupan basah itu.
Cukup lama saling memagut, Taeyong lebih dulu melepaskan tautannya. Terengah sembari menatap Jaehyun dengan bibir setengah terbuka.
"Kumohon," pria tinggi itu menggengam tangan Taeyong erat "tunggu aku. Tak akan lama, aku berjanji Taeyong." ucapnya tanpa embel embel hyung.
Pria mungil dihadapannya terisak. Memeluk Jaehyun erat dan menumpahkan semua beban yang ia rasakan selama ini. Jika ia bisa mati dan dilahirkan kembali, Taeyong tak ingin lahir dari keluarga Lee lagi. Sangat berat baginya untuk tak mengutarakan apa yang ia rasakan pada sang mantan bawahan.
"Aku mencintaimu Jaehyun, sangat." gumamnya sambil sesenggukan.
Keduanya tak sadar jika dari arah ruang tengah Minhyung dan Haechan menatap mereka iba. Bahkan si pria manis yang biasanya banyak bicara seketika bungkam. Mengulum bibir karena takut jika ia akan ikut terisak bersama Taeyong juga Jaehyun.
"Kau menangis?" tanya Minhyung pelan.
Menggeleng, Haechan menghapus air matanya "Tidak, di apartement tadi aku membantu eomma mengupas bawang." katanya lalu menoleh pada Minhyung "Kapan kau akan berangkat ke LA?"
"Besok," jawabnya pelan.
Mengusap surai Haechan sembari mengulas senyuman "Apa kau sudah tidak sabar melihat kepergian musuhmu?" ia terkekeh.
"Benar, aku ingin kau cepat cepat pergi dari sini." Haechan menoleh kearah lain, "Aku pulang dulu, katakan pada Jaehyun hyung bingkisan tadi dari eommaku."
Mengernyit heran, Haechan menginjak kaki Minhyung "Ya! Apa kau mendengarku?" bentaknya dengan suara tertahan. Takut jika saja Jaehyun dan Taeyong menyadari keberadaan mereka.
Minhyung menarik lengan Haechan, membawa pria mungil itu kedalam kamar yang telah bersih dari barang barangnya. "Y-ya! Kenapa kau membawaku kesini?" Haechan meneguk ludah.
"Ini," Minhyung menyodorkan buku catatan tebal pada Haechan "jika kau merindukanku bacalah buku itu."
Haechan menganga tak percaya, "Ya! Siapa juga yang akan merindukanㅡmphh!"
Tanpa aba aba Minhyung menarik pinggang Haechan, mencium bibir pria manis yang sejak kecil ia sayangiㅡbahkan cintai. Tersentak saat tiba tiba sosok itu membalas ciumannya..
Menarik diri Minhyung menatap Haechan dalam "Aku mencintaimu."
"Aku tidak." Haechan berucap sebelum menarik tengkuk pria dihadapannya dan melumat bibir si empu rakus.
YOU ARE READING
Relationsweet | Jaeyong ✓
Fanfiction❝Public Relations is the person responsible for maintaining the image of a company❞ M/M | GENFIC | POLYSHIP | NC-17 Jung Jaehyun, seorang Public Relations Lee's Group yang tidak hanya bekerja untuk membuat Press Release dan Event Company. Tapi juga...
10회 ㅡ Press Release [END]
Start from the beginning
