Menghela nafas, Taeyong memencet bel dan menatap sendu pintu dihadapannya. Berharap seseorang yang berada didalam sana tak mengusir atau menatapnya penuh amarah.
Suara pintu terbuka, pria mungil itu menunduk dalam sambil mengepalkan tangan. "Taeyong hyung?" tanya seseorang yang berdiri dihadapannya.
Perlahan pria mungil itu mendongak, tersenyum kikuk lalu bertanya "A-apa Jaehyun ada didalam?"
Minhyung mengangguk "Iya hyung, silahkan masuk." ia membuka pintu lebar lebar agar sang tamu berjalan kearahnya.
"Jaehyun hyung." Mark menepuk pundak sang kakak yang tengah sibuk memotong sayuran.
"Ada apa Mark?" tanya pria yang lebih tua tanpa menoleh pada adiknya.
"Kau pintar memasak rupanya."
Suara yang sangat tidak asing ditelinganya sontak membuat Jaehyun menghentikan kegiatan. Berbalik dan terbelalak saat mendapati Taeyong berdiri dihadapannya.
"Taeyong Hyung..."
⋆⋆⋆
Kedua pria itu duduk dimeja makan yang bersebalahan langsung dengan dapur. Sedangkan Mark telah keluar dari apartement itu untuk menemui Haechan, tetangganya. Suasana hening sekaligus canggung menyelemuti Jaehyun juga Taeyong. Menghela nafas, pria yang lebih tinggi membuka suara "Kudengar pertunanganmu dengan Johnny batal, benar hyung?"
"Hm," Taeyong menggumam, menoleh pada Jaehyun lalu tersenyum tipis "dan kudengar kau bekerja di CJE." katanya dan dibalas anggukan oleh sang mantan bawahan.
Jaehyun mendehem "Darimana kau megetahuinya hyung?"
"Apa aku terlihat seperti seorang stalker yang selalu menguntitmu diam diam?"
"Apa salah jika aku mengharapkan hal itu?" balas Jaehyun lalu menoleh kearah lain. Menahan hasratnya untuk tak memeluk Taeyong.
Sungguh, ia sangat merindukan pria mungil itu.
Bahkan dalam otaknya masih tersimpan omelan, cacian, dan umpatan kekesalan Taeyong saat ia menggoda pria itu dulu. Salahkah jika masih berharap untuk memilikinya?
Taeyong mengepalakan tangan, menggigit bibir sembari menundukkan kepala. Ia harus bagaimana sekarang? Menyatakan perasaannya atau tetap pada pendiriannya, batinnya.
Menoleh kearah lain, Taeyong menautkan alis "Apa kau akan pindah?" tanyanya karena melihat barang barang Jaehyun telah dikemasi.
"Iya hyung, aku akan...pindah."
Taeyong menatap pria itu, "Wah, sepertinya gajimu di CJ sangat besar." Ia menepuk bahu Jaehyun "Selamat."
"Aku akan pindah ke LA." Jaehyun berucap lirih, menatap sendu pada manik legam dihadapannya dan kembali berkata "aku...akan pergi untuk kembali dan segera menikahimu setelah sukses nanti hyung."
Mengeraskan rahang, Taeyong menghindari tatapan Jaehyun. Matanya memanas, haruskah ia menangis saat ini? Jawabannya tidak, semua air mata itu hanya akan terbuang sia sia.
"Kenapa kau masih mengharapkanku Jaehyun?" ia berucap lirih karena menahan isakan.
Menoleh pada Jaehyun saat pria itu menangkup pipi kanannya, "Karena aku tak akan pernah menyerah sebelum nafasku terhenti hyung. Aku mencintaimu, sangat." ucapnya.
YOU ARE READING
Relationsweet | Jaeyong ✓
Fanfiction❝Public Relations is the person responsible for maintaining the image of a company❞ M/M | GENFIC | POLYSHIP | NC-17 Jung Jaehyun, seorang Public Relations Lee's Group yang tidak hanya bekerja untuk membuat Press Release dan Event Company. Tapi juga...
10회 ㅡ Press Release [END]
Start from the beginning
