• She's #3 •

12 1 0
                                    

~ Happy Reading ~

Author Pov

Hari ini adalah hari besar yang ditunggu tunggu oleh para pemimpin kota jakarta juga guru guru serta jajarannya karena hari ini semua SMA akan menunjukan kualitas serta kinerja kerja nya dalam mendidik putra putri bangsa

Lain halnya bagi para anggota setiap perwakilan lomba tiap sekolah, bagi mereka ini adalah hari yang panas dan mendebarkan. Bagaimana tidak, lawan mereka antar SMA tidak bisa di anggap remeh

Tepat pada pukul tujuh pagi tadi acara sudah di mulai dengan pembacaan doa juga pembukaan dari bapak walikota jakarta dan mulainya setiap mata perlombaan

Saat ini pukul 11:06 siang namun perlombaan masih berlangsung dari mulai lomba pentas band, stort teeling, debat, melukis, marcingband, pengibaran bendera, cerdas cermat, basket dll

Teriakan para suporter tim basket memenuhi lapangan yang luas nan bersih ini. Yaa, saat ini yang sedang menjadi pusat perhatian ciwi ciwi adalah pertandingan basket tim SMA Star Light vs SMA Nuris

"Wulan!" panggil Caitlin

"Eh Cait, udah beres lombanya? Gimana?" tanya Wulan saat Caitlin sudah duduk di sampingnya

Baru ingin menjawab tiba tiba Ajeng bersorak begitu heboh

"Woooow! Go kakak tamvan go!"

Caitlin meringis merasakan kupingnya yang terasa rambeng gara gara teriakan maut milik Ajeng

"Eleuh eleuh eta si teteh meni riweh" ucap salah satu siswi yang kental dengan logatnya tapi bukan anak SMA Bersemi, di lihat dari beadschoolnya sepertinya ia anak SMA Mars Light

"Ajeng! Udah iih malu di liatin" seru Caitlin

Ajeng lantas melirik gadis yang berujar dengan logat khasnya yang tidak ia mengerti, tapi ia yakin kalau gadis itu bilang bahwa dia 'Riweh' alias Risih atau Rusuh terdengar dari kata di akhir kalimatnya itu

"Bodo amatlah! Orang gue aja ga ngerti tuh orang bilang apa!" jawab Ajeng

Caitlin hanya menggeleng pelan

"Woooow! Kece banget deh kakaknya!" teriak Wulan

Membuat Caitlin menghelas nafas, ia kira hanya Ajeng saja yang bagai cacing kekeringan ternyata Wulan juga

Meski situasi ini membuat ramai juga gaduh dengan teriakan dari para suporter tapi Caitlin masih tetap merasa sepi mungkin ia sudah mati rasa!

Caitlin Pov

Ajeng menyikut lengan kiriku yang membuatku menatapnya penasaran

"Eh Cait, lihat deh cowo tim basket SMA Mars Light yang pake baju nomer tujuh!"

Refleks aku langsung mencari orang yang di tuju "Emangnya kenapa?" tanyaku

"Dia ganteng banget kan parah?!"

Aku memperhatikan laki laki itu dengan intens memang benar perkataan Ajeng dia tampan dengan hidung bangir, tinggi putih, jambul yang cetar, serta gaya dan senyumnya yang tak kalah keren membuatnya wajar di puja banyak wanita

Aku menunggu kelanjutan perkataan Ajeng "Dia itu bagai dewa yunani Cait, sungguh sempurna! Bahkan dia menjadi pria paling tampan dan nomer satu di SMA Mars Light!" pekiknya

"Bahkan dari begitu banyaknya siswa dari berbagai sekolah, dia tetap menjadi yang paling tampan!" lanjutnya

"Lalu?" tanyaku

"Heey! Apa apaan ini Cait?! Gue cerita panjang lebar dan lo cuma jawab 'lalu'!"

"Terus gue harus jawab apa?" tanyaku polos

She'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang