Jisung juga sering memukul bahkan menggigit maidnya jika keinginannya tidak terpenuhi. Jaehyun hanya bisa membayar biaya pengobatan yang disebabkan oleh kelakuan anaknya, dan memberikan pesangon yang banyak agar mantan maidnya tetap tutup mulut.

"Morning Jisungie."

"Molning Appa."

"Makan yang banyak ya sayang."

"Thuapi!" kata Jisung sambil mempoutkan bibirnya.

Jung Jaehyun Appa Jisung berpindah tempat duduk ke samping Jisung. Memotong pancake stroberi dengan ukuran kecil lalu menyuapkannya ke mulut Jisung.

Jisung hanya patuh pada Jaehyun, apa yang Jaehyun perintahkan pasti dilakukan. Jaehyun sangat memanjakan Jisung, karena dia tahu Jisung kurang kasih sayang karena dia sibuk bekerja, bahkan sering keluar negeri sampai berhari-hari.

"Appaaa." Jisung berkata setelah menelan makanannya.

"Iya sayang?"

"Pecat thaja maid itu!"

"Kenapa sayang, dalam seminggu ini sudah 3 maid sudah Appa pecat."

"Dia lambat thepelti thiput.

"Tetapi sayang."

"Tadi Dia juga maktha Icun mandi."

"itu kan biar Jisung tidak telat sayang."

"Tetapi bikin Icun jatuh di kamal mandi."

Jaehyun menatap tajam maid pengasuh Jisung.

"Ma-maaf Tuan."

Jaehyun hanya diam menatap maid itu.

"Saya tidak sengaja."

"Kamu menghadap Doyoung, minta pesangon kepadanya."

"Baik Tuan."

Dan bertambah lagi maid yang dipecat Jaehyun.

.

💕 JaeYong 💕

.

"Doyoung, hubungi agen yang menyediakan pengasuh untuk Anak!"

"Semua agen pengasuh sudah tidak mempunyai stok pekerja lagi Tuan. Mereka tidak mau ditempatkan di sini."

"Aigo. Jisung benar-benar trouble maker. Dia sangat kurang perhatian ya Young."

Doyoung tersenyum getir, Ten sang eomma sangat egois, dia lebih mementingkan karir dan perusahaannya daripada anak dan suaminya.

"Saya akan membuka iklan lowongan kerja di koran saja Tuan."

'Semoga bisa ya Young."

.

💕 JaeYong 💕

.

Taeyong bergelindingan di atas tempat tidurnya. Kamarnya sangat berantakan. Sampah bekas bungkus makan berserakan, baju kotor teronggok di sudut ruangan. Yoona eommanya sudah lelah menasehati dan hasilnya, kamar Taeyong yang seperti pemukiman kumuh tidak seperti kamar Taeyong beberapa tahun lalu yang sangat rapi dan bersih.

Eommanya tidak tega memarahi anak satu-satunya itu. Hidup Taeyong yang tragis membuat eommanya hanya mampu berdoa untuk kebaikan Taeyong. Eommanya bersyukur Taeyong tidak mengakhiri hidupnya dan tetap mau berada disampingnya.

Taeyong adalah seorang pengangguran. Sebenarnya dia mempunyai sertifikat perawat, tetapi dia menginginkan pekerjaan lain. Yoona sepenuhnya menyerahkan semuanya pada Taeyong.

Lovely Maid [jaeyong]Where stories live. Discover now