Awal Mula

75 5 3
                                    

Pada tahun 1958 Sebuah komet menghantam bumi. Komet yang sangat besar itu jatuh di pekarangan rumah seorang jendral. Lalu terjadilah ledakan yang sangat dasyat hingga rumah jendral itu pun hancur tak tersisa.Serpihan komet itu tertimbuh di bawah tanah.Tahun demi tahun banyak orang yang sudah melupakan kejadian komet itu.

Pada tahun 2000, pekarangan rumah jendral itu sudah di buat rumah kembali oleh seorang pengusaha. Namun, pengusaha itu tidak pernah merawat rumah tersebut hingga saat ini. Rumah tersebut sudah hampir roboh. Banyak orang tua yang mengatakan pada anaknya jangan bermain dirumah itu karena berhantu.

Pada tahun 2010, 5 anak remaja bermain di rumah berhantu itu

"Come'on Guys, Rumah hantu itu cuma candaan ibu ibu rumpi jangan diambil serius ayolah masuk."kataku memaksa.

"Tapi kalau ada apa apa bagaimana Dhan apa yang lo lakuin? Lo mau tanggung jawab?"ujar Putri menolak.

"Udahlah Put coba sekali kali napa lo kaya gatau Dhan aja. Dia kan orangnya emang suka main di tempat horor." kata Urnada sambil merujuk Putri.

"Gw ngikut di belakang kalian deh." Kata Okta sambil menundukan kepala.

"AYO!!! Banyak cingcong lu pada tinggal masuk keluar lagi susah amat. Buru gue juga penasaran nih ada hantu atau nga ni rumah." kata Ryzal berseru.

"Yaudah, buru masuk!" kataku.

Akhirnya 5 anak remaja itu pun masuk kerumah tersebut. Ternyata ada beberapa ruangan di rumah tersebut yanh belum di keramik, lantai rumah tersebut masih berupa tanah.

"Pantes horor orang rumahnya aja belum di keramikin, masih tanah gini lantainya."kata Ryzal.

"Berisik Bodoh."kata Putri kesal.

Dan mereka melanjutkan perjalanan tersebut. Hingga Okta menemukan sebuah gundukan pasir yang lumayan besar di lantai tersebut.

"Wait Guys, liat deh ada gundukan pasir disana mau coba gali ga?" kata Okta sambil menunjuk.

"Ogah gue, kalo isinya mayat gimana."kata Putri menolak.

"Penakut lu Put gitu aja takut. Yuk lah Ta emang lu bawa sekop?" Kata Ryzal.

"Ga lah, masa iya cewek bawa sekop gile aja lu." kata Okta marah.

"Yaudah lah ya daripada lu semua marah marah ga jelas mending kita gali pake tangan. "kata Urnada menengahi.

"Nah ini baru cowok cool ga kaya lu." Kata Okta sambil menunjuk ke Ryzal.

"Serah!" Ujar Ryzal.

"Lama lu pada buru sini." kataku sambil berjalan menuju gundukan tersebut.

Mereka pun mulai menggali gundukan tersebut. Dan akhirnya mereka menemukan batu bercahaya. Batu tersebut adalah meteor yang jatuh di rumah jendral tersebut.

"Batu apa ni mirip kaya meteor yang ada di buku IPS gue." kata Ryzal sambil memegang meteor tersebut.

"BUKAN BUKU IPS RYZAL!! TAPI BUKU IPA! Parah banget pantes nilai lu kecil mulu."kata Putri dengan nada tinggi.

"Di Buku IPS juga ada kali!" kata Ryzal membalas.

"Udah diem ah liat coba kok bisa bercahaya gini." kata Okta sambil menunjuk cahaya batu tersebut.

"Guys liat deh di setiap lubang warna cahayanya berbeda beda." kataku sambil memperhatikan lubang lubang bercahaya batu meteor itu.

"Guys!!" kata Urnada panik.

"Napa lu?" kataku heran. Dan yang lain pun terheran heran.

"Gue bisa ngambil batu yang ada di lubang cahaya yang lo tunjuk. And see warna yang gue dapet warna hijau! dan gue udah coba ngambil lagi dan ternyata gabisa apa cuma bisa ngambil satu doang?"kata Urnada terheran heran.

"Guys gue juga udah ambil liat warna abu abu sebelum warna abu abu gue mau ngambil warna biru tapi gabisa."kata Okta sambil memperlihatkan batunya.

"Awas Zal gue mau nyoba ambil." kataku sambil mencoba mengambil.

Mereka pun mengambil batu yang terdapat di batu meteor tersebut. Dan setelah mereka mengambil batu meteor tersebut seketika rumah tersebut ingin roboh. Mereka pun langsung berlari keluar. Semua yang ada di didalam rumah keluar melihat robohnya rumah pengusaha tersebut.

Batu meteor tersebut pecah menjadi berkeping keping. Sebenarnya terdapat 10 warna di dalam batu meteor tersebut yaitu. Merah,Hitam,Biru,Hijau,Putih,Abu Abu,Kuning,Pink,Ungu.

Setiap batu memiliki kekuatanya masing masing.
Hijau : Mengendalikan Angin.
Merah : Mengendalikan Api.
Biru : Mengendalikan Air.
Kuning : Mengedalikan Petir.
Hitam : Portal.
Putih : Penyembuhan.
Pink : Psychokinesis.
Abu Abu : Menghilang.
Ungu : Gravitasi.

5 anak remaja tersebut hanya menemukan 5 warna, dan 5 warna lainnya sudah terpecah tidak tahu ada dimana.5 anak remaja tersebut mendapatkan warna Abu Abu,Hijau,Pink,Biru,Hitam

Dhan : Hitam.
Okta : Abu Abu.
Putri : Pink.
Ryzal : Biru.
Urnada: Hijau.

5 MeteorWhere stories live. Discover now