"Annyeonghaseyo, Jung Jaehyun imnida." sapanya pada semua orang disana lalu menbungkuk pelan.
Hening.
Tak ada seorang pun yang menjawab sapaan Jaehyun. Ia melirik Minggyu yang berdiri disebelah kanan. Namun pria itu hanya mengedipkan matanya lalu menunduk dalam.
Jaehyun mengernyit heran. "Ada apa?" tanyanya.
"Seharusnya aku yang bertanya ada apa denganmu Jaehyun-ssi." Taeyong berjalan pelan kearah Jaehyun.
Semua orang yang melihat pimpinan itu berjalan menelan ludah kasar. Dalam hati mereka merapalkan doa agar Taeyong tak kelepasan dan memberikan hukuman pada Jaehyun yang belum tau apa apa. Sebagiannya lagi menatap Jaehyun prihatin karena ia melakukan kesalahan yang akan membuat wakil presdir didepan mereka berang.
Jaehyun menganga seperti orang gila. Matanya tak bisa lepas dari sosok mungil yang berada didepannya. Tinggi semampai, Kulit seputih susu, netra gelap yang tenang namun menghanyutkan, juga bibir tipis semerah cherry yang membuat Jaehyun ingin berteriak histeris saat ini. Ia tak yakin jika sosok didepannya adalah manusia.
"Kenapa kau terlambat Jaehyun-ssi?" tanya Taeyong datar tanpa melepas pandangannya pada pria tinggi dihadapannya.
Jaehyun meremas kuat dadanya. Taeyong mengernyit. "Apa kau akan berpura pura sakit sekarang?"
"Aku sepertinya memang sakit. Jantungku memompa lebih cepat saat melihat wajah indahmu. Bisa bisa aku pendarahan hanya karena melihat senyummu." jawab Jaehyun tanpa melepas senyum bodohnya.
Ten berdecak "Apa dia gila?" tanyanya pada Kun yang berdiri disampingnya. Kun menggeleng "Taeyong hyung memang membuat siapapun akan gila." bisiknya lalu kembali menatap Jaehyun khawatir.
Taeyong mengepalkan tangan. "Jaehyun-ssi, datang ke ruanganku setelah jam istirahat makan siang." katanya datar lalu berjalan meninggalkan Jaehyun.
"Bagaimana kalau kita makan siang bersama saja cantik?" teriak Jaehyun. Taeyong menghentikan langkah tanpa berbalik menatap pegawai barunya itu.
Ten dan Kun saling bertatapan. Tersenyum miris memikirkan nasib Jaehyun kedepannya.
"Jaehyun, dia wakil Presdir kita bodoh." bisik Minggyu sembari menggertakan giginya.
Mendengar ucapan Minggyu membuat Jaehyun kembali menganga dan berseru. "Woaaah kukira wakil presdir bernama Lee Taeyong sudah tua. Ternyata..."
Taeyong berbalik. Menatap Jaehyun nyalang. "Jung Jaehyun! Ke ruanganku Sekarang!" pekik Taeyong dengan nada tegasnya.
Semua orang yang memadati di lobby bergidik ngeri. Menatap Jaehyun iba namun yang ditatap justru tersenyum dengan bodohnya.
"Eyy... Wakil Presdir, kau sudah tidak tahan rupanya." kata Jaehyun lalu berjalan santai mengikuti Taeyong yang sudah menjauhi tempat itu.
"Tamatlah riwayatmu Jung." gumam Ten lalu mengekori Jaehyun.
Ten tak ingin lari dari tanggung jawabnya. Jaehyun adalah anggota baru di Timnya dan ia tak ingin sahabatnya, Lee Taeyong menghukum pria itu habis habisan.
"Kau tahu apa kesalahanmu Jaehyun-ssi?" tanya Taeyong. Menatap datar Jaehyun yang duduk dihadapannya.
Jaehyun mengangguk. "Kesalahanku karena aku terlambat Wakil Presdir."
CZYTASZ
Relationsweet | Jaeyong ✓
Fanfiction❝Public Relations is the person responsible for maintaining the image of a company❞ M/M | GENFIC | POLYSHIP | NC-17 Jung Jaehyun, seorang Public Relations Lee's Group yang tidak hanya bekerja untuk membuat Press Release dan Event Company. Tapi juga...
3회 ㅡ Speaking
Zacznij od początku
