ALSYA - 1

49.8K 685 2
                                    

Suhu udara di kota Jakarta membuat seorang laki laki yang mengenakan kaos putih berlapiskan jaket biru navi serta celana jeans itu berdecak kesal. Dia baru saja kembali dari Jerman Setelah beberapa tahun dia berada di sana. Dan apa yang dia dapatkan sekarang setelah hampir 1 jam dia telah sampai di Bandar udara international Soekarno Hatta, supir yang katanya akan menjemputnya stengah jam sebelum dia sampai tidak menunjukkan batang hidungnya sama sekali..

"Are they kidding me?" umpat kesal cowok yang sedari tadi duduk menunggu dengan sebuah koper yang dia biarkan tergeletak begitu saja di depan tempat dia duduk Tanpa mempedulikannya sama sekali.

Seorang gadis yang terlihat begitu buru buru tanpa memperhatikan jalan di depannya menabrak koper dari cowok tersebut.

ADUH AWW

Gadis itu mengaduh kesakitan saat dia jatuh dan dahinya terbentur di lantai.

"Aisssshh. Dasar berengsek siapa juga yang naruh koper asal asalan gini coba, gak tau apa kalo orang lagi buru buru gini." ucap kesal cewek tersebut. Dia membangunkan dirinya dari tidur yang sangat memalukan itu karena di lihat oleh semua orang yang berjalan di sepanjang Bandar udara itu.

Cewek itu melihat kearah seorang cowok berkecamata hitam yang sedang duduk dengan santai tanpa beban itu.

"Eh lo kalo punya koper jangan di taruh asal asal gini dong, gak tau apa gue jatoh gara gara koper jelek lo ini yang menghalangi jalan gue buat lewat."

Cowok itu yang sedari tadi hanya melihat gerak gerik dan ocehan gadis itu berdiri dari duduknya. Dia mendekatkan dirinya ke dekat gadis itu yang membuat gadis itu memundurkan tubuhnya.

"Lo itu di ciptakan mempunyai mata yang digunakan untuk melihat dan otak yang di gunakan untuk berpikir. Jadi jika mau di lihat dari kejadian yang baru aja terjadi beberapa menit yang lalu, yang salah disini itu lo bukan gue, karena apa? Karena lo gak mempergunakan mata dan pikiran lo dengan sebaik mungkin" ucap cowok tersebut dan setelah itu pergi dari hadapan cewek itu dengan koper yang dia Tarik dengan santai..

"Ih dasar nyebelin banget jadi cowok. Gue sumpahin lo bakal ngemis ngemis cinta ama gue" ucap gadis tersebut dan setelah itu dia pergi dari situ karena mengingat waktunya yang tidak banyak lagi..

💕💕💕

Di tempat lain, sepasang kekasih yang akan terpisahkan dalam kurun beberapa puluh menit itu menghabiskan waktu sebaik mungkin sebelum mereka akan terpisah oleh jarak.

"Udah ih jangan nangis lagi, malu maluin aja di liat sama orang" ucap Darren

Michelle yang tidak terima dengan perkataan dari pacarnya itu mencubit lengan Darren yang membuat Darren bukannya menjerit kesakitan tapi dia malahan terkekeh dengan tingkah pacarnya itu.

"Chiee yang ngambek, jangan lama - lama ngambeknya nanti aku gak bisa bujuk lagi lho."

Michelle langsung memeluk Darren dengan erat saking tidak rela harus berpisah dengan sang kekasih yang akan memakan waktu entah berapa tahun lamanya.

"Kamu jahat, kamu jahat mau ninggalin aku sendiri di sini, nanti aku kalo kangen sama kamu gimana, kalo aku pengen jalan jalan sama siapa?" ucap Michelle dengan tangisan yang tidak bisa dia hentikan.

Melihat sikap sang kekasih yang sulit untuk melepaskan kepergiannya membuat Darren rasanya tidak ingin pergi, tapi ini semua juga dia lakukan untuk masa depannya dan juga ini adalah kemauan orangtuanya yang tidak bisa dia tolak sama sekali.

"Maafin aku ya, aku tau berat buat kamu, tapi percayalah sebenarnya aku juga berat untuk meninggalkan kamu disini, tapi kamu tau sendiri, aku gak bisa menolak permintaan orangtua aku untuk ke inggris." ucap Darren

Darren merenggangkan pelukan mereka berdua, dia menghapus jejak airmata yang mengalir di kedua pipi sang kekasih.

"Kamu harus ingat sama aku di sini ya, jangan lupain aku selama kamu disana Cuma gara gara ada cewek yang lebih di atas aku" ucap Michelle memperingati.

Darren terkekeh melihat wajah masam Michelle yang terlihat lucu di kedua matanya. Dia akan sangat merindukan sifat dari Michelle yang selalu membuat dia bahagia.

"Kamu jangan khawatir. Senakal nakalnya aku waktu sekolah, aku bukan seorang cowok yang suka tebar pesona sama cewek cewek. Buktinya dari jaman SMP sampe sekarang pacar aku Cuma kamu aja" ucap Darren membanggakan dirinya sendiri.

"Aku pegang kata kata kamu, awas aja kamu nakal" ancam Michelle.

"Iya sayang aku gak akan nakal selama di sana, awas aja kamu yang nakal punya hubugan sama cowo lain selama aku di sana."

Michelle tersenyum menunjukkan gigi putihnya saat mendengar perkataan Darren.

"Tenang aja aku gak bakal nakal kok. Yaudah mending kita balik kedalam lagi yuk, penerbangan kamu sebentar lagi"

Mereka berdua kembali masuk kedalam bandara setelah menghabiskan waktu berdua sebelum mereka berpisah.

Setibanya mereka di tempat dimana keluarga Darren sudah menunggu. Darren langsung memeluk mommy, daddy dan juga adiknya yang matanya sedari tadi terus berkaca kaca.

"Angel jangan nangis oke? Masa udah kelas 11 masih suka nangis sih, pasti bentar lagi udah punya pacar" ucap Darren.

Gadis yang di panggil Angel itu langsung memeluk kakaknya dengan erat. Mereka berdua dari kecil hingga besar selalu bersama, dan sekarang mereka harus berpisah karena kakaknya yang harus meneruskan sekolah kedokterannya di Inggris atas pilihan orangtua mereka.

"Udah jangan nangis ya, aku pasti akan cepat kembali Angel, kamu tenang aja. Mulai sekarang kamu harus terbiasa mandiri, karena mulai sekarang gak ada kakak lagi yang bisa jagain kamu di sekolah".

Gadis yang di panggil dengan sebutan Angel itu menggangguk patuh. Setelah selesai berpamitan dengan keluarganya, Darren menghampiri Michelle.

"Aku pergi dulu, belajar yang baik selama aku nggak ada. Terus yang paling utama itu selalu jaga kesehatan"

Michelle tersenyum dan menggangguk karena sejujurnya dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun karena dia sedari tadi menahan dirinya untuk tidak menangis.

Sebelum Darren pergi dia tersenyum dan melambaikan tangannya.

💕💕💕

Di buat: Mei 2017
Di revisi: desember 2019

Alluring Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang