Chapter 2

1.8K 252 22
                                    

Handcuff and Hookups

Author : Sekushiai

Translated to Indonesia by : Oresamarei94

.

.

"Aku tidak bisa bekerja dengan si- bodoh ini," kata Jaejoong, kembali ke Changmin dan menyilangkan lengannya didepan dadanya.

"Aw baby, kau menghancurkan hatiku," Yunho menggodanya sambil menjatuhkan diri ke kursi di samping Jaejoong.

Changmin menyeringai. "Itu keterlaluan Jaejoong, minta maaf."

"Kau –apa!" Jaejoong terkesiap. "Sekarang kau memihaknya ?"

Changmin mengangkat bahu. "Kau menghina salah satu petugasku. Aku tidak menghargai itu."

Jaejoong melotot dan kemudian bersandar di meja untuk membisikkan sesuatu. "Dengar, Changmin, aku tahu bahwa tak satupun dari kami yang tahu siapa yang orang misterius yang meninggalkan kue di mejamu setiap hari Selasa. Tapi bayangkan bagaimana jika kue kue itu .. menghilang."

"Berapa kali aku harus memberitahumu panggil aku Sir," kata Changmin, menatap Jaejoong. Jaejoong duduk kembali di kursinya, cemberut menghiasi wajahnya. "Dan kau akan bekerja dengan Yunho, kau mendengarku ?"

"Ya Sir," gumam Jaejoong, memelototi kakinya.

"Kau harus ingat," kata Yunho serius, berbalik menghadap Jaejoong. "Cobalah untuk menjaukan tanganmu dariku selama jam kerja. Aku menganggap pekerjaanku sangat serius."

Rahang Jaejoong terjatuh. "Seharusnya aku yang mengatakan itu padamu !" Bentak Jaejoong. "Dasar-tuan-mesum-pemerkosa-sialan."

"Aku sangat ingin mendengar cerita itu," Kata Changmin geli/

"Ini kisah cinta kecil kami, iya kan, Joongie ?" Yunho menggoda, mengalungkan lengannya di bahu Jaejoong.

"Pergilah, brengsek," Jaejoong membentak, menyentak menjauh dari Yunho/

Changmin mengusap dagunya sambil memperhatikan keduanya. "Aku pikir Yunho akan baik untukmu Jaejoong," katanya. "Yoochun terlalu menuruti keinginanmu."

"Aku benci kalian berdua !" Teriaknya, menghentak pintu. Dia membantingnya menutup di belakangnya begitu keras sehingga beberapa lukisan di dinding bergoyang.

"Dia punya tempramen yang jelek," Changmin berbisik. "Cobalah untuk sabar, oke ?"

"AKU MENDENGARMU !" Teriak Jaejoong dari sisi lain pintu.

Yunho memberi Changmin salam hormat. "Aku saya ingat, Sir !"

---

"-dan sekarang aku harus bekerja dengan si brengsek itu !" Teriak Jaejoong.

"Mm-hm. Aku merasakan rasa sakitmu, kawan," jawab Yoochun datar, matanya tertuju pada dokumen di depannya.

"Apakah aku mendeteksi sedikit sindiran, Yoochun ?"

"Tidak sama sekali, Jaejoong sayang."

"Apa itu ?" Jaejoong menuntut, mengambil tempat duduk di seberang meja Yoochun.

"Oh ayolah Jaejoong, Yunho tampan !" Seru Yoochun. "Dan kau bisa bekerja dengan dia untuk ... aku tidak tahu berapa lama. Akan ada banyak peluang bagi kalian berdua untuk, kau tahu .. " dia terdiam, menaik turunkan alisnya dengan sugestif.

Handcuff and Hookups ; YunJae [NC-17]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora