Chapter 1

3.5K 393 42
                                    

 Handcuff and Hookups

Author : Sekushiai

Translated to Indonesia by : Oresamarei94

.

Jaejoong merapatkan tubuhnya ke dinding, melirik Yoochun di sisi lain. Dia mengangkat alisnya dengan pertanyaan yang tak terucapkan, Yoochun mengangguk dan berbisik '3- 2- 1-'

Mereka melompat-lompat di pojokan secara bersamaan. Yoochun dan Jaejoong menodongkan pistol pada mereka.

"BERHENTI !" Teriak Yoochun.

Keempat orang di gang itu berhenti, tidak bergerak. Jaejoong dan Yoochun menatap target mereka yang saat ini memiliki pisau di tenggorokan korban terakhirnya, Junsu.

"Hyung," seru Junsu lemah, matanya terkunci pada Jaejoong dan Jaejoong merasakan hatinya sakit di dadanya, melihat adik laki-lakinya tertahan oleh tangan pembunuh kotor itu.

"Lepaskan senjatamu," Jaejoong menyalak dingin, matanya menatap tajam.

Pria itu menggeram, tatapannya melesat antara Yoochun dan Jaejoong, seolah-olah mencari peluang untuk melarikan diri.

Beberapa detik berlalu, lalu dia tiba-tiba menjatuhkan pisau itu, melemparkan Junsu ke lantai saat ia berputar dan mencoba kabur.

Kemarahan menguasai Jaejoong, ia mengejar pria pembunuh itu, melompati tubuh Junsu yang berdarah. "Jae!" Yoochun berteriak. Jaejoong mundur selangkah, membidik.

"TIDAK !" Teriak Yoochun. "Jae, jangan tembak !"

Jaejoong menarik pelatuknya.

======

"Kau harus berhenti minum alkohol," kata Yoochun hati-hati.

Jaejoong mengabaikannya dan menarik kembali gelas tequila lainnya. "Persetan omong kosong itu," gumamnya. "Saudaraku hampir meninggal, aku menembak sasaran dalam keadaan tidak beralasan. Bos pasti akan menendang pantatku besok. Aku akan minum."

Yoochun memutar matanya. "Cukup adil, tapi kau tidak perlu seperti ini. Secara pribadi, menurutku seks alasan yang cukup bagus untuk membuat pikiran kita lebih bermasalah daripada alkohol."

Jaejoong tertawa. "Baiklah, kecuali kalau kau berencana untuk bercinta denganku ... "

"Tidak terimakasih."

"- Aku tidak berpikir ada orang yang mau. Jadi aku akan minum saja."

Yoochun mengejek. "Ayo pergi berdansa," sarannya. "Mungkin seseorang akan memperhatikan pantatmu yang seksi dan mengantarmu pulang."

Jaejoong menggelengkan kepalanya, tapi ia tetap mengikuti Yoochun ke dancefloor. Ia mengaitkan lengannya di leher Yoochun dan membiarkannya memegang pinggangnya.

"Menurutmu apa yang akan dilakukan bos padamu ?" Tanya Yoochun, harus berteriak karena suara musik yang berisik.

"Entahlah," jawab Jaejoong sambil bergoyang-goyang di pinggang Yoochun. "Kau tahu dia menyukaiku, aku mungkin tidak akan mendapatkan sesuatu yang terlalu buruk. Surat tugas tambahan mungkin ?"

"Tapi kau menembaknya, Jae," kata Yoochun. "Bukankah tugas kita agak ringan ?"

Jaejoong mengangkat bahu. "Seperti yang ku katakana, Changmin memiliki kelemahan untukku."

"Kelemahan, huh ?" Yoochun menyeringai. "Itukah sebabnya dia selalu memukulmu ?"

"Kami menunjukkan cinta kami melalui sentuhan," Bantah Jaejoong.

Handcuff and Hookups ; YunJae [NC-17]Where stories live. Discover now