"Yang tas aku dong"
Begitulah Alana yang selalu manja dengan Dika. untung nya kesabaran Dika itu sangat ekstra luar biasa untuk menghadapi kekasih nya yang sangat manja dan moody
"Nih, katanya aku yang disuruh bawa?"
tanya Dika pada Alana heran. Alana selalu ingin Dika yang membawakan tas nya, karna Ia ingin melihat apakah Dika malu jika harus disuruh seperti itu? Tapi bukan dengan maksud memperbudak Dika ya Alana sama sekali tidak sperti itu.
"Aku cuma mau ambil ini kaca hehehe"
Damn.. Senyumnya berhasil membuat Dika mencubit pipi Alana dengan sangat gemas. Ia sangat cantik sungguh cantik, sepertinya tak akan Dika biarkan satu orangpun merebut Alana dari dirinya.
Hari semakin malam, setelah mereka lelah berkeliling mall dengan tujuan yang tidak jelas, mereka memutuskan untuk pulang. Dika yang tak tega melihat Alana yang sangat kelelahan berinisiatif untuk memanjakan Alana kembali.
"Aku gendong ya sayang sampe parkiran kamu kayanya cape banget" Tawar Dika sembari mengelus rambut Alana lembut
"Tapi kamu kan juga cape, aku gak mau kamu sampe sakit gara-gara aku sayang" ucap Alana tak tega juga menatap Dika yang juga sudah pasti lelah selalu menuruti kemauan Alana.
"Jangan pikirin aku, aku mau kamu cepat istirahat" tanpa fikir panjang Dika menopang Alana hati-hati sampai ke tempat mobil mereka di parkirkan
"Dikaaaa!!"
ESTÁS LEYENDO
WHY
Fanfictionkenapa harus pergi? kenapa harus diakhiri? kenapa kita tak bisa bersama? kenapa harus kita? kenapa?
