First Meet

14 2 0
                                    


Beberapa saat sebelumnya...

Hari ini berjalan seperti biasa, Sehyun membuka dokumen di laptopnya untuk melanjutkan sisa pekerjaan semalam karna Deadline untuk Paris Fashion Week sudah semakin dekat. Sehyun juga memutar album milik boygroup favoritnya, Winner.

Sehyun berjalan ke teras untuk mendapat asupan udara segar yang biasanya tidak ada di kantor tempatnya bekerja. Woah udaranya sangat segar di awal musim ini, batin Sehyun. Benar benar pemandangan Seoul yang indah. Dding, notifikasi ponselnya berbunyi, saat melihat artikel panas di halaman Naver, matanya langsung terbelalak. Bagaimana tidak? Berita itu tentang Winner mendapat anggota baru! Apa yang dipikirkan oleh CEO YX Entertainment itu, huh. Memang benar Winner telah kehilangan satu anggotanya tahun lalu, tapi CEO itu tidak seharusnya melakukan ini setelah Winner memenangkan banyak hati penggemar. Sehyun bahkan melontarkan makian kepada CEO itu.

Tanpa di sadari, saat satu persatu kata makian ia lontarkan, ponsel yang sedang ia pegang tidak sengaja terlepas dari genggamannya. Aku benar benar terkejut saat melihat ponselku mengenai bagian bagasi dari mobil yang sedang lewat itu. Sehyun terdiam beberapa saat, sampai pengemudi itu berteriak kepadanya agar segera turun, Sehyun pun turun dengan tergesa gesa agar pengemudi itu tidak semakin emosi.

Benar saja, dia langsung menghujani Sehyun dengan omelan yang tidak menyenangkan untuk di dengar.

"Apa kau hanya akan diam?"

"Um, aku ingin minta maaf. Aku benar benar tidak bermaksud untuk menghancurkan mobilmu. Tolong maafkan aku."

"Apa? Apa kau baru saja meminta maaf? Aish." Pria itu hendak memaki.

"Tentu saja. Aku akan tampak seperti wanita yang tidak tahu malu jika aku tidak meminta maaf di saat seperti ini."

"Di saat seperti ini, masih saja memperdulikan dirimu sendiri. Hey! Kau harus mengganti rugi semua biaya perbaikan mobilnya!"

"Eh? Apa itu harus? Aku kan tidak sengaja melempar ponselku! Siapa yang menyuruhmu lewat jalan ini pagi pagi buta?! Huh."

"Apa kau merasa bahwa jalan ini hanya milikmu seorang? Bagaimana bisa kau berteriak kepada orang yang sudah kau rusak mobilnya?! Dasar gila!"

"Hey! Aku ini masih normal seandainya CEO itu tidak menambah anggota Winner! Aku bahkan tidak sadar saat melempar ponsel ku keluar!"

"HUH? Kau menjatuhkan ponselmu hanya karena itu? "

"Ya benar. Aku memelankan suaraku. Sebaiknya kau tidak memperburuk mood ku hari ini. Aku akan mengganti biaya perbaikannya."

Aku terdiam karna tidak ingin memperumit masalah yang tengah ku hadapi. Sekilas Sehyun melihat laki-laki itu sedang mencari kontak di ponselnya, ternyata ia menelpon bengkel agar datang ke tempat ini.

"Hey, selagi paman bengkel belum datang, biarkan aku meminjam toiletmu."

"Eh? Toilet? Aku hanya tau toilet yang ada dalam apartemenku saja. Aku tidak tau letak toilet umum di sini."

"YA! Apa yang kau pikirkan? Aku bukan pervert! Aku hanya perlu ke toilet sebentar. Biarkan aku meminjam toiletmu."

"Huh, ikuti aku." Bagaimana bisa dia malah membentakku? Sial, seandainya aku tidak bersalah!

Pengemudi itu mengikuti Sehyun sambil memainkan ponselnya, membuat keadaan semakin canggung. Setibanya di depan apartemen Sehyun, ia terlihat berkeringat secara tidak wajar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 14, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

From That TimeWhere stories live. Discover now