15

71K 2.3K 188
                                    

Setelah pertemuan menegangkan tadi alana memutuskan untuk menjemput kelvin di rumah alvin. Kelvin langsung menyambut alana dengan pelukan hangatnya. Tak terasa air mata alana jatuh begitu deras.

"unda janagn nagis maafkan evin udah buat bunda sedih" kelvin menciumi mata alana bergantian.

"heheh bunda gak sedih sayang hiks hiks bunda bahagaia bunda bahagia bisa milikin kamu nak" alana memeluk kelvin dengan erat.

Alvin hanya bisa melihat sendu dengan kedua orang yang sedang berpelukan ini. Betapa bodohnya dia dulu mengiyakan keinginan iqbaal. Padahal dia tau yang akan tersiksa adalah adik dan keponakanya. Tapi semua sudah berlalu semua sudah terjadi.

"dek kamu kenapa" mendengar suara alvin alana langsung bangkit dan memeluk alvin dan menagis sejadi2nya.

Alana menceritakan semuanya pada alvin dan linda. Semua emosi yang alana tahan selama ini di ungkapkanya pada alvin dan linda. Untungnya mereka adalah pendengar yang baik dan selalu memberi solusi untuk alana.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Karna besok adalah hari sabtu jadi hari ini alana menyelesaikan semua kerjanya. Alana tidak mau besok tetkendala oleh kerjanya. Karena besok adalah hari yang selalu di tunggu-tunghu oleh kelvin. Kelvin besok akan bertemu dengan iqbaal.

"unda hari ini kita pulang jam berapa" tanya kelvin yang duduk di kursi sebelah alana.

"kita pulang jam 5 ya sayang ini masih ada 3 pasien lagi" alana membelai rambut kelvin yang baru terbangun dari tidurnya tadi.

Setelah suster masuk membawa pasien alana langsung tersenyum menatap pasien itu betapa lamanya dia tidak pernah bertemu orang ini. Orang yang sempat alana benci sekali.

"apa kabar alana" orang itu memeluk alana dengan erat.

"kak zidny aku baik kakak gimana ini anak kakak ya cantik kak" alana membelai rambut gadis cantik itu dan menciuminya.

"alana ini anak kamu sama iqbaal ya" tanya zidny menunjuk kelvin yang masih terdiam.

"tante kenal sama ayah ya kata eyang aku ini mirip ayah" tanya kelvin pada zidny.

"ya kenal donk ayah mu itu yang udah bantuin tante sama mira" mira adalah anak zidny yang sudah berusia 6 tahun.

"hallo" seseorang dengan suara berat masuk ke ruangan alana.

"kak raffto" sapa alana terkejut

"heheh iya aku nemenin istri aku ini periksa" raftto merangkul zidny.

"kalian......" alana menunjuk zidny dan raffto. Dan mereka hanya mengangguk.

Selesai memeriksakan kandungan zidny yang sudah masuk bulan ke 5. Mereka memutuskan untuk mengobrol di salah satu mall dekat rumah alana. Tentunya setelah semua perkerjan alana selesai.

Zidny dan alana duduk di salah satu cafe yang ada di mall itu mereka sekedar melepas rindu. Sebelumnya zidny memang pernah melukai alana dulu. Tapi setelah dulu iqbaal membantu zidny dan alana tidak sama sekali keberatan zidny mulai sadar betapa baiknya alana. Mereka juga sudah akrab pada saat sudah ada aqila di ruamh alana. Alana sering cerita dengan zidny dan zidny selalu menyuruh alana untuk hati-hati terhadap aqila.

"gimana kelvin sudah ketemu ayahnya" tanya raffto pada alana. Alana hanya menjawab dengan gelengan.

"tapi besok mereka bertemu aku sama iqbaal sudah janjian akan bertemu dan membawa kelvin" jelas alana.

My Teacher my Husband (IDR) (REVISI) Where stories live. Discover now