-18-

2.3K 100 9
                                    

Ini epilog loh

*****

Setelah acara melamar di taman yang berujung sukses karena Shani mau menerima lamaran Vino walaupun perasaannya dipermainkan selama 2 tahun.

Kini 1 bulan kemudian berlalu sejak lamaran itu, hari yang ditunggu-tunggu pun tiba yaitu hari akad dan resepsi pernikahan Vino-Shani.

Beberapa minggu sebelum hari H pernikahan Vino-Shani, kedua pasangan itu mendaftarkan pernikahan mereka di KUA terlebih dahulu, lalu foto pra-wedding, hingga memilih gaun, jas dan cincin pernikahan.

Sekarang ini Vino beserta rombongan keluarga besarnya yang datang dari Tangerang dan Yogyakarta sedang dalam perjalanan menuju gedung tempat akad sekaligus resepsi pernikahan. Sedangkan Shani dan keluarga besarnya sudah tiba di gedung pernikahan.

Sepanjang perjalanan Vino terlihat begitu tenang dan tidak banyak bicara walau sebenarnya detak jantungnya tidak normal akibat kegugupan dan tegang.

Sesampainya di gedung tempat akad dan resepsi, Vino langsung turun dari mobil dengan ditemani Papa, Mama, Viny, Okta dan rombongan keluarganya memasuki gedung.

Di dalam gedung terlihat banyak tamu yang sudah hadir termasuk para sahabatnya yang duduk di kursi sambil memperhatikannya. Vino terlihat begitu ganteng dan gagah dengan setelan jas hitam.

Vino pun langsung duduk di kursi yang disediakan untuknya yang berada di hadapannya sudah ada penghulu, Papa Shani. Dan di sampingnya sang calon istri, Shani, terlihat begitu cantik dan anggun dengan hijab dan gaun putih.

Detak jantung Vino makin tidak karuan setelah duduk dan tingkat kegugupannya pun makin menjadi tak kala prosesi ijab qabul akan segera dilaksanakan. Begitupun Shani yang berharap Vino tidak melakukan kesalahan dalam pengucapan ijab qabul.

Papa Shani langsung menjabat tangan Vino yang membuat siempunya tangan detak jantungnya makin tidak karuan dan mulai berkeringat dingin.

"Saudara Alvino Artha bin Artha Fitranto, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri saya yang bernama Shani Indira Natio, dengan mas kawin seperangkat alat shalat, emas 5 gram, dan 1 unit rumah, dibayar tunai," ucap Papa Shani sambil menyentuhkan jempolnya ke punggung tangan Vino.

"Saya terima nikah dan kawinnya, Shani Indira Natio binti IndravNatio dengan mas kawin seperangkat alat shalat, emas 5 gram dan 1 unit rumah, dibayar tunai," ucap Vino dengan mantap disaat rasa tegang, gugup dan detak jantung tidak karuan melanda dirinya.

"Gimana para saksi?" tanya penghulu pada para tamu yang hadir.

"SAH!"

"Alhamdulillah."

Resmi sudah Vino dan Shani menjadi pasangan suami istri. Setelah memasangkan cincin dan tanda tangan buku nikah, keduanya lalu mengikuti tradisi adat dalam pernikahan hingga akhirnya mereka berdua berada di pelaminan bersama orang tua mereka menyalami beberapa tamu undangan yang datang.

"Selamat ya kalian, semoga samawa dah," ucap Dyo bersalaman dengan Vino dan Shani. Di belakangnya sang kekasih yaitu Melody turut hadir.

"Thanks ya, Yo," ucap Vino tersenyum.

"Semoga cepat dapat momongan ya," ucap Melody tersenyum.

"Amin, Kak," ucap Shani tersenyum. "Kak Melody kapan nyusul?"

"Insya Allah, secepatnya. Nunggu Dyo ngelamar Kakak," jawab Melody.

"Kalo Dyo kelamaan ngelamar, Kak Melody. Gue siap kok jadiin Kak Melo- aw! Sakit, Shan." belum sempat menyelesaikan ucapannya, Vino mendapat cubitan di lengannya.

"Lagian main jeplak aja," ucap Shani sambil menyalami sahabatnya yang datang.

Vino-Shani terus melakukan handshake pada para tamu yang datang. Saat orang terakhir di sesi 1 sudah bersalaman, Vino langsung memanggil para sahabatnya untuk berfoto-foto sejenak. Padahal para sahabatnya itu sedang asyik menyantap hidangan yang disediakan.

"Ganggu aja lo, belum sarapan nih gue," protes Boby berdiri di dekat Vino.

"Tau lu," tambah Julian di dekat Boby.

"Bentar doang elah. Keburu handshake sesi 2 nih," ucap Vino.

Lalu para sahabat Vino dan Shani serta Okta dan Gracia langsung memposisikan diri dengan kedua pengantin berada di tengah-tengah dan fotographer siap membidikan kameranya ke mereka.

Cekrek

"Gak kerasa, Bang," celetuk Vino setelah difoto fotographer pernikahannya.

End....

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang