Part 4 - Dendam Masa Lalu

11.1K 546 19
                                    

Laras masih duduk tertegun di balkon apartemennya, ia masih memikirkan kecupan semalam yang ia lakukan bersama Tommy. Karena baginya, Tommy memiliki semua yang tak di miliki oleh Rahman, suaminya yang tak lain adalah kakak kandung Tommy.

Ini semua gara-gara kamu Sabila, kalau saja waktu itu kamu tidak muncul di kehidupan Tommy, mungkin sekarang aku sudah menikah dengannya bukan dengan Rahman. Gerutu Laras kesal.

Laras langsung mengirimi Tommy pesan singkat untuk meminta maaf padanya.

To : Tommy

Tom, kakak minta maaf untuk kejadian semalam. Karena tidak seharusnya kita melakukan kecupan itu.

Laras langsung meletakkan ponselnya dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi, belum sempat ia melangkahkan kakinya tak lama kemudian ponselnya kembali berdering. Dengan cepat ia langsung meraih ponselnya dan membaca satu pesan yang telah ia terima.

Laras terkejut ketika pesan yang ia terima adalah video mesranya bersama Tommy, dengan cepat Laras langsung membalas pesan tersebut.

To : +62812345678910

Kamu siapa? Apa maksud dari semua ini?

Laras merasa gelisah, ia takut kalau video tersebut bisa sampai ke tangan suaminya, bisa-bisa ia dicoret dalam daftar warisan suaminya.

Sial, siapa yang membuat video ini. Ini gak bisa dibiarkan. Gerutu Laras.

Tak lama kemudian ponsel Laras kembali berdering dan tertera nomor tersebut di layar ponselnya. Laras ragu ingin menjawabnya, namun ia juga penasaran dengan sosok orang tersebut. Tanpa pikir panjang, Laras langsung menjawab panggilan telepon tersebut dan terdengar suara perempuan dari sebrang teleponnya.

Halo, kamu siapa? Apa maksud kamu dengan video itu? Tanya Laras lantang.

Kamu gak perlu tau siapa saya, tapi yang harus kamu tau, kamu jangan macam-macam sama saya dan kamu harus menuruti perintah saya. Sebaiknya kamu jauhi Tommy, Kalau sampai kamu tidak menuruti perintah saya, kamu akan tanggung akibatnya.

Tutt.. Tuttt.. Tuttt...

Panggilan telepon akhirnya terputus, Laras merasa kesal karena dirinya merasa terancam. Laras kembali meletakkan ponselnya di atas meja, ia langsung bergegas menuju kamar mandi.

******

Tommy sudah kembali berkutat dengan pekerjaannya, ia mencoba untuk mencari kesibukan agar ia bisa melupakan kejadian semalam yang benar-benar tidak pantas ia lakukan bersama kakak iparnya. Konsentrasinya terpecah ketika ponselnya berdering dan menerima satu pesan, Tommy langsung membuka pesan tersebut yang ternyata dari Laras.

From : Kak Laras

Tom, kakak minta maaf untuk kejadian semalam. Karena tidak seharusnya kita melakukan kecupan itu.

Tommy menghela nafas panjangnya, ia kembali meletakkan ponselnya dan memilih untuk tidak membalas pesan sang kakak. Belum sempat ia berkonsentrasi, ponselnya kembali mendapatkan notifikasi pesan. Tommy mengernyitkan dahinya ketika nomor tidak dikenal yang mengiriminya pesan, Tommy langsung membuka isi pesan tersebut.

Ia pun terbelalak melihat isi pesan tersebut yang ternyata adalah rekaman video mesra dirinya dengan Laras. Tommy kembali meletakkan ponselnya di atas meja, ia merasa frustasi dan juga takut akan dampak dari video tersebut.

Astaga, bagaimana bisa itu terjadi. Siapa yang sudah dengan sengaja merekam video tersebut. Gumam Tommy.

Tak lama kemudian Rio merangsak masuk begitu saja keruangan Tommy dan hal tersebut membuat Tommy terkejut dan sedikit tersentak.

Jangan Rebut Suamiku (Pelakor Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang