16:Past and Present

1.1K 67 6
                                    

Haise merasa harus lebih berhati-hati lagi pada Arima dan Akira yang mulai mengendus kejanggalan pada Haise, sebenarnya Haise tau mereka tak ingin ingatan Haise kembali karena sangat sayang padanya tapi pada akhirnya Haise juga memiliki orang yang harus dia sayangi dimasa lalu.
Memikirkan Touka saja membuat senyum selalu tergaris pada bibir Haise karena teringat betapa bahagianya Haise memiliki Touka disisinya sekarang, anak buahnya yang semakin menunjukkan keakrabannya dengan dirinya membuat Haise berpikir betapa bahagianya dirinya saat ini.

Tapi, Haise juga memprediksi kehidupannya akan jauh lebih sulit ketika menikahi Touka kelak, akan lebih banyak penyidik yang mengincar anggota Anteiku karena jika Haise menikah dengan Touka dapat dipastikan terkuak sudah jika pelayan kafe :re itu ghoul semua.
Haise menggeleng kuat-kuat, Haise tidak ingin hal itu! Yang ingin Haise dapatkan hanyalah manusia dan ghoul untuk hidup berdampingan agar tercipta perdamaian yang abadi.

Itulah impian Haise.

"Sass-san, ada satu hal yang cukup menarik perhatianku beberapa hari ini"Celetuk Shirazu sambil menyeruput kopi kesukaannya, Haise berhenti membaca novelnya lalu mengangkat alis kirinya menandakan menunggu penjelasan Shirazu selanjutnya.

"Kudengar banyak hal aneh yang terjadi pada perang CCG saat melawan aogiri 2 tahun lalu"

"Contohnya?"

"Hilangnya penyidik Takizawa dan kematian Penyidik Amon Koutaro yang cukup misterius, apalagi peristiwa itu banyak penyidik yang hilang secara tidak wajar seakan hilangnya itu memang disengaja dan...."
Shirazu melirik kekanan dan kekiri seakan takut ada yang menyimak pembicaraan serius mereka.

"Baru-baru ini aku dengar beberapa penyidik tingkat satu melihat sesosok Takizawa dalam wujud ghoul!!"

*Deg*

Haise sedikit tertegun mendengar ucapan Shirazu, Haise berusaha mengingat-ngingat soal perang yang katanya disebabkan oleh Aogiri dan itu adalah hari dimana "Kaneki Ken" disiksa habis-habisan oleh Yamori hingga akhirnya "Kaneki Ken" memutuskan untuk bergabung dengan Aogiri hanya untuk menjadi lebih kuat.

"Kaneki!"

Haise menghela nafas berat, kepalanya lagi-lagi sakit mengingat karena Haise teringat hari itu Touka benar-benar terlihat rapuh memanggil-manggil Kaneki setelah dirinya mengatakan akan bergabung dengan Aogiri.

"Sass-san?"

"Aku baik-baik saja, hanya saja aku mengingat sesuatu jadi kepalaku sakit seperti biasa"

Shirazu dan Haise pun kembali larut membahas soal Amon Koutaro, Sisi Kanekinya mengatakan sebuah penyesalan karena sudah membunuh Amon Koutaro membuat Haise yakin masa lalunya pasti suram dipenuhi dengan tangis,teriakan ketakutan,dan darah.

Memikirkan hal itu sudah membuat Haise bergidik ngeri bahkan dia juga sudah membunuh calon anaknya, benar-benar rasa bersalah itu masih bercokol disudut hati Haise membuat Haise seakan mendapat penekanan jika dia adalah pembunuh yang sadis seperti saat melawan Nishiki.

*Tes*

"Sass-san kenapa kau menangis?"

"Eh?A..aku menangis? hahaha ini pasti karena kelilipan"

Shirazu memandangi Haise dengan tatapan tidak percaya.

"Sass-san apakah ingatanmu semenyedihkan itu hingga kau menangis?"

Haise menggeleng sambil menyeka air matanya lalu tersenyum miris.

"Tak semenyedihkan itu, hanya saja aku memiliki banyak orang yang sayang padaku dan sangat kusayangi"

"Lalu kenapa kau menangis?"

"Tapi, karena aku lemah aku selalu kehilangan mereka satu per satu dan terkadang melihat mereka mati didepan mataku"

My Moon PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang