siyaapph!!!








.
.
.
.
.




"Sayang... Aku udah di depan nih. Keluar dong!" teriak Bobby dari gerbang rumah Hanbin.

"Eh.. Kamu ngapain di luar? Masuk aja dulu ya? Udah ngopi belom?" tawar Hanbin.

"Yeu.. Bawel banget ya.." ucap Bobby sambil menjepit bibir Hanbin dengan jarinya.

"Lagian buru-buru banget, sih? Aku belum rapi. Baru bangun malahan."

"Udah gak apa-apa. Aku tunggu di sini."

"Tungguin tapi.. Jangan genit-genit sama cewek yang lewat. Awas aja!"

"Iya-iya.. Buruan. Aku pulang aja mendingan." ucap Bobby bermaksud bercanda.

"Sabar kek!!" marah Hanbin dan berlalu sambil menutup pintu dengan kencang.

"Ya tuhan.. Sabar aku tuh punya pacar kayak bocah cem Hanbin.." inner Bobby sambil mengelus dadanya.

10 menit kemudian..

"Udah, yuk, berangkat!" ujar Hanbin ceria

"Eh.. Tunggu dulu."

"Apa lagi? Aku kan udah rapi, udah wangi juga"

"Iya, tapi bunga yang kamu rangkai kemaren mana??" tanya Bobby

"Itu nanti aja, sih. Jalan sekarang atau aku ngambek!" jawab Hanbin lalu naik motor Bobby.

"Siap, Princess.."

.
.

Mereka kemudian berhenti di area.. Yaa.. Bisa disebut pasar kaget /whaat/

Entahlah kenapa mereka berhenti di tempat yang aneh untuk orang berkencan. Yaa.. Tidak terlalu aneh juga.

"Tempat biasa, kan?" tanya Bobby.

"Iyaa.. Tau aja aku lagi pengen makan jajanan pasar."

"Yaudah.. Kita keliling sekarang.."

Bobby langsung menarik lengan Hanbin menuju ke dalam pasar yang sudah dipenuhi oleh ibu-ibu yang berbelanja.

"Kamu mau apa, ay?" tanya Bobby

"Mau ituu.." tunjuk Hanbin pada makanan kesukaannya.

"Yaudah, ambil aja"

"Mana uangnya?" tanya Hanbin sambil menengadahkan kedua tangannya.

"Mana uangnya?" tanya Hanbin sambil menengadahkan kedua tangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Drabble Double B ❌Where stories live. Discover now