Wobbly [KIM JUNGWOO] [COMPLETED]✔

Seven; Feeling's

Happy Reading💞
Vote dulu kalo bisaa~~~

"Jungwoo, tunggu!" Panggil gue saat di gerbang sekolah.

Dan Jungwoo hanya menatap gue sambil menaikkan salah satu alisnya.

"Gue bisa ngomong sama lo gak?" Tanya gue dengan ragu.

"Gak" jawabnya singkat.

Bencikah diri lo sama gue?

"Gue mohon" pinta gue.

"Gue gaada waktu, Rye" jawabnya.

"Untuk kali ini aja. Please, gue mohon." Pinta gue lagi.

Gue lihat, Jungwoo menghembuskan nafasnya berat.

"Oke, besok pagi di rooftop" ucapnya. Setelah itu dia berlalu gitu aja.

Setidaknya dia gak menolak ajakan gue kali ini.

"Jungwoo, maaf gue sedikit telat" ucap gue sambil membuka pintu rooftop.

Kenapa gue bisa tau Jungwoo udah di sana?

Karena dia nge-line gue.

Sedikit terkejut karena selama ini ternyata Jungwoo menyimpan kontak gue. Ah sedikit bahagia juga diri ini.

"Cepat, udah siang keburu bel" jawabnya.

"Sebelumnya, gue bikin sarapan buat lo. Ya, bukan gue yang bikin sih, tapi bang Taeil. Gue harap lo ga nolak ya" ucap gue sambil menyodorkan kotak bekal.

Ajaibnya, Jungwoo menerima itu secara langsung dan,

"Makasih" ucapnya.

Gue pun tersenyum senang. Baru kali ini dia ga nolak makanan dari gue.

"Eum, Jungwoo? Kalo gue nanya beberapa hal ke lo, apa lo bakal jawab? Ah nggak, maksud gue apa lo bakal jawab tanpa emosi?" Tanya gue.

"Tergantung" ucapnya sambil memakan bekal dari gue.

"Apa yang pengen lo tanyain?" Lanjutnya.

"Kenapa selama ini lo selalu cuek sama gue?" Tanya gue.

"Gue gak hanya cuek sama lo. Lo tau sendiri gue gak suka berbaur sama orang" jawabnya.

"Bagaimana dengan Nayun?" Tanya gue sontak.

Dengan tiba-tiba Jungwoo tersedak. Gue pun memberi nya minum yang memang sengaja gue bawa.

"Gimana, woo?"

Jungwoo terdiam.

"Kenapa lo diem? Lo suka sama Nayun?" Tanya gue yang membuat wajah Jungwoo merah padam menahan marah.

"Lo gak perlu tau karena lo gak ada hubungannya sama sekali."

"Jelas ada. Jungwoo, gue menaruh hati sama lo sejak dua tahun lalu. Tapi apa? Bahkan lo sama sekali gak pernah nengok ke gue. Namun, Nayun yang baru beberapa minggu di sini udah dapet perilaku hangat dari lo yang selama ini gak pernah lo tujukin.'' ucap gue panjang lebar.

"Oke, gue jujur"

"Huh?"

"Nayun itu temen kecil gue waktu di Jepang dan dia adalah first love gue. Puas?!" Kata Jungwoo dengan datar.

"Lo bohong kan, woo?" Tanya gue dengan mata yang berkaca-kaca.

"Sama sekali enggak" ucapnya sambil berdiri.

"Makasih untuk sarapannya. Gue balik ke kelas dulu" lanjutnya sambil berlalu ninggalin gue di rooftop sendirian.

Dugaan gue benar.

Jungwoo menyukai Nayun.

"Jae, kapan lo balik?"

"Lusa kayaknya, Rye. Mata lo kenapa? Kok sembab?"

"Gak apa kok. Cuma kelilipan tadi. Oh iya, gue kangen lo, Jae"

"Baru juga dua hari"

"Huft, gue bosen. Ini aja gue di rooftop. Lo bisa liat sendiri kan?"

Ya, gue bolos.

"Lo bolos lagi? Ck, Rye kenapa coba?"

"Jae, ternyata selama ini Jungwoo suka sama Nayun. Nayun itu first love dia waktu di Jepang."

Jaehyun terlihat kaget, namun dia menormalkan mimik wajahnya kembali.

"Lupain dia" kata nya dengan datar.

"Loh? Kenapa? Bukannya lo ngedukung gue untuk terus berjuang dapetin hati nya?"

"Apa lo akan terus-terusan sedih kaya gini? Gapernahkah lo berpikir untuk lupain dia?"

"Ntah, mungkin cinta gue terlalu dalam. Dirinya seakan menghipnotis gue."

"Ck, ayolah, Rye"

"Jae, untuk saat ini gue belom cape. Tunggu saatnya sampe gue bener-bener cape dengan semua ini"

"Huft. Gue tutup dulu. Nanti biar gue yang vc lo"

Bip

Sambungan vc pun terputus.

Gue hanya menghembuskan nafas. Berharap agar kedepannya lebih baik.

The animal only in one season can enjoy the happiness of love for all time until he become old

Ahh. Akhirnya bisa nge up chap7 juga:v

Tbc kawandd~~~

Jangan lupa votenya 💞