#C1| 4. kuaci basi (15)

39 15 23
                                    

Nama: Dinda Chairani Mantika
Id Wp: dindamantika
Judul: KUACI BASI

• selamat membaca •

Reina Brisia Maureen, biasa dipanggil Orin. Gadis yang mempunyai paras cantik nan manis itu sangat senang memakan camilan atau bisa disebut ngemil.

Salah satu camilan yang paling ia suka adalah kuaci. Siapa yang tidak tahu kuaci? pasti semua tahu, karena itu adalah camilan sejuta umat yang sangat murah meriah.

Menurut Orin, kuaci adalah camilan yang bagus untuk dikonsumsi karena harganya yang murah dan bisa membuat uang jajannya irit.

"Woy! sakit tuh gigi makan kuaci mulu!" tegur Agatha, sahabat baik Orin.

"Au lo, kuaci kecil gitu masih aja dimakan," celetuk Belle, cewe paling galak di antara ketiga sahabat baiknya.

"Emang nggak pegel tuh mulut?" tanya Iris, sahabatnya yang paling polos.

"Kuaci basi aja masih lo makan Rin," ledek Anggi.

"Heh! mana ada kuaci basi, bego lo!" bantah Orin.

"Lah sewot? emang itu basi ko!"

Orin memutar bola matanya malas, percuma berdebat dengan teman-temannya ini, hanya menguras tenaga. Mungkin sahabat-sahabatnya ini sedang ngelindur. Mana mungkin kuaci basi? seperti apa rasanya jika kuaci itu basi? ada-ada saja.

Menurut Orin, kuaci sangat pas untuk dijadikan camilan, ya walaupun terkadang ia suka lelah untuk membuka kulit kuaci, tetapi rasanya sangat nikmat.

"Orin, stop makan kuaci kenapa sih? berisik!" ujar Anggi yang memang agak jutek.

"Au lo! buang tuh kuaci basi lo!" ujar Agatha.

"Hahahahaha," kini giliran Orin tertawa terbahak-bahak.

Menurutnya, tingkah teman-temannya sangat konyol. Hanya orang-orang bodoh yang berfikir bahwa kuaci itu basi. Dan, ia akan mengganggu teman-temannya yang sedang asik menonton film dengan suara-suara kulit kuaci yang ia kupas dengan bantuan gigi dan tangan.

"Kuaci basi, dimakan, bodoh!"

"Lo basi!" bantah Orin.

"Haha, Orin bego! makan kuaci nambah bego lo!" ujar Agatha.

Teman-temannya pun tertawa, dan meledek Orin dengan sebutan kuaci basi. Orin kesal, ia memasang wajah yang merah penuh amarah.

"Yeh jangan nangis Rin ... gue bercanda kok, kuaci basi! hahaha," ujar Anggi.

"Au nih, lanjutin aja deh makan tuh kuaci basi lo hahaha," kini giliran Bella yang meledeknya.

Agatha tak dapat menahan tawanya, jika dipikir-pikir ternyata lebih baik meledek Orin seperti ini, karena Orin hanya diam menahan amarahnya.

"Gue rasanya nggak mau berhenti ketawa ngeliat muka lo yang merah gitu, Rin. Kaya apa ya?" ujarnya diiringi tawa.

"Jangan-jangan itu karena efek kuaci basi! ih buang Rin, nanti lo mati!" ujar Belle polos, dan sedikit heboh.

Agatha dan Anggi yang mendengar ucapan Belle pun tertawa terpingkal-pingkal. Dan Orin hanya pasrah diam, tetap fokus pada kuaci yang ada di hadapannya.

• terima kasih telah membaca •

#AuteurFiableChallange1
#MemberAFterunyu
#MemberAFtermanis

[#AFC1]Drabble Auteur Fiable (member)Where stories live. Discover now